EXPLORING EARLY POLITICAL AND ECONOMIC TIES BETWEEN WEST SOPPENG AND SUPPAQ FROM ABOUT THE LATE THIRTEENTH CENTURY UNTIL THE MID FIFTEENTH CENTURY: MYTH, MARRIAGE AND TRADE
Main Article Content
Abstract
Silsilah Bugis bukan hanya bermanfaat untuk mengetahui hubungan kekerabatan, tetapi dapat juga menjadi sumber sangat penting dalam menulis sejarah politik dan ekonomi negeri-negeri di Sulawesi Selatan sebelum abad XVlI. Dalam artikel ini diungkap hubungan ekonomi dan politik antara Soppeng Barat dengan Kerajaan Suppaq sekurang-kurangnya antara abad XIII sampai pertengahan abad XV berdasarkan teks Lontaraq (naskah Bugis). Untuk mengatasi kesulitan kronologi digunakan bantuan bukti-bukti arkeologi. Telaah naskah Lontaraq (RGS) dan survei arkeologis memperlihatkan adanya hubungan perdagangan keramik antara Soppeng Barat dan Suppaq sekitar abad XIII sampai akhir abad XlV. Pada periode itu, keramik merupakan simbol status sosial otoritas politik golongan bangsawan. Keramik kemungkinan didatangkan ke Soppeng melalui pelabuhan Suppaq di tepi Barat Sulawesi Selatan.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Abdurrazak Daeng Patunru. 1967. "Sedjarah Ringkas Kerajaan Soppeng", Bingkisan 1: 5-12.
Bahru Kallupa, David Bulbeck, Ian Caldwell, Iwan Sumantri and Karaeng Demmanari. 1989. "Survey Pusat Kerajaan Soppeng 1100-1986". Final report to the Austra¬lian Myer Foundation.
Bulbeck, D.F. 1992. "A tale of two king¬doms: The Historical Archaeology of Gowa and Tallok, South Sulawesi, Indonesia". [Ph.D. thesis, Austra¬lian National University.]
Bulbeck, D.F. 1997. "The Bronze-Iron Age of South Sulawesi, Indonesia: Mortuary Traditions, Metallurgy and Trade", in: F. D. Bulbeck and N. Barnard (eds). Ancient Chinese and Southeast Asian bronze culture (2 Vols.). Taipei: SMC Publishing Inc.
Bulbeck, F.D., and LA. Caldwell. 2000. Land of Iron: The Historical Archae¬ology of Luwu and the Cenrana Val¬ley. Hull: Centre for South-East Asian Studies, the University of Hull.
Caldwell, L.A., 1988, "South Sulaewsi A.D 1300-1600; Ten Bugis Texts'. [Ph.D. thesis]. Canberra: Australian Na¬tional University.
Caldwell, L.A., 1995. "Power, State and Society among the Pre-Islamic Bugis", Bijdragen tot de Taal-, en Volkenkunde 151: 394-421.
Druce, S.C. 1997. "Report on the Tribu¬tary Anddomain List of Soppeng". The University of Hull, Report on research carried out as part of the Political Geography of South Sulawesi Project funded by the Brit¬ish Academy.
Druce, S.C, forthcoming, The Lands West of the Lakes: Geography, Power and Trade in the Ajattapareng Lands Be¬tween AD 1300 to 1600.
Hadimuljono and C.C. Macknight. 1983. "Imported Ceramics in South Sulawesi'" Review of Indonesian and Malaysian Affairs 17:66-89.
Junker, L. L. 1993. "Craft Goods Specialization and Prestige Goods Exchange in Phiippine Chiefdoms of the Fifteenth and Sixteenth Centuries", Asian Perspectives 32: 1-35.
Junker, L. L. 1994. "The Development of Centralized Craft Production Sys¬tems in A.D. 500-1600 Philippine Chiefdoms', Journal of Southeast Asian Studies 25: 1-30.
Macknight, C.C. 1983. 'The Rise of Agri¬culture in South Sulawesi before 1600', Review of Indonesian and Malaysian Affairs 17: 92-116.
Macknight, C.C. 1984. 'The Concept of a Work in Bugis Manuscripts', Review of Indonesian and Malaysian Af¬fairs 17: 92-116.
Macknight, C.C, and Mukhlis, in Prepa¬ration, the Chronicle of Bone.
Noorduyn, J., 1955, Een achttiende-eeuwse Kroniek van Wajo'; Buginese Historiografie, The Hague: Smiths.
Noorduyn, J.,. 1956. "De Islamisering van Makassar". Bijdragen tot de Taal-, en Volkenkunde 112:247-266.
Pananrangi, Hamid. 1991. "Sejarah Kabupaten Daerah TK. II Soppeng", (Produced for the Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional but Not Published).
Pelras, C. 1979. "L'oral Et L'ecrit dans La Tradition Bugis". Asie du sud-est Et Monde Insulindien, 10: 271-279.
Robson, S. 1988. Principles of Indonesian Philology, Dordrecht: Foris.
ZainalAbidin, Andi. 1985. Wajo Abad XV-XVI: Suatu Penggalian Sejarah Terpendam Sulawesi Selatan dari Lontara. Bandung: Alumni.