ANALISIS TEKNOLOGI LABORATORIS GERABAH SITUS GUAN RAMMANG-RAMMANG, MAROS, SULAWESI SELATAN

Main Article Content

M. Fadhlan S. Intan

Abstract

Penelitian yang dilakukan berfokus pada gerabah, dimana gerabah merupakan tinggalan yang cukup memegang peranan penting dalam kehidupan. Sampel gerabah yang akan diteliti berasal dari situs gua rammang-rammang, maros. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan uraian mendalamlam campuran bahan gerabah. Metode yang digunakan menggunakan analisis laboratoris, analisis teknologi melalui fisik dan kimia. Hasil yang diperoleh bahwa kenampakan  warna gerabah disebabkan adanya mineral piroksen pada bahan baku. Bahan baku utama dan bahan tambahan berasal dari jenis lanau pasiran. Berdasarkan kandungan mineral dan non mineral, maka baik bahan baku dan bahan tambahan berasal dari satu lokasi yang sama.

Article Details

Section
Articles

References

-----------, 1998. Analisis Teknologi Gerabah Kuno Dari Situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, (Laporan penelitian arkeologi). Jakarta: Bidang Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Astiti, Komang Ayu, 1999. Analisis Sifat-Sifat Fisik Dan Unsur-Unsur Kimia Beberapa Gerabah Situs Gedungkarya, Muara Jambi Sumatera Selatan (Laporan penelitian arkeologi). Jakarta: Bidang Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Eriawati, Yusmaini dan M. Fadhlan S. Intan, 1998. "Kendi Tembikar Situs Gedungkarya: Gambaran Tingkat Keterampilan Penganjun Lokal", Siddhayatra, No.2/III/Nop/1998. Palembang: Balai Arkeologi.

Eriawati, Yusmaini, M. Fadhlan _S. Intan, Harry Lelono, 2001. Studi Etnoarkeologi: Pola Tata Kerja dan Tata Ruang Kerja Pengrajin Tembikar di Kee. Bayat, Kab. Kalten, Prov. Jawa Tengah, (laporan penelitian arkeologi). Jakarta: Bidang Program Sub Bidang Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi.

Intan, M. Fadhlan S., 1996. Analisis-Analisis Teknologi Gerabah Dan Sedimentologi Situs-Situs Prasejarah Gunung Sewu, Jatim Jateng, D.L.Y., (Lporan penelitian arkeologi). Jakarta: Bidang Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Intan M. Fadhlan S., 1996. "Industri Gerabah Di Kolo-Kolo, Selayar", Kebudayaan, No.12 Ton-VI 1996/1997. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ong, H.L. dkk., 1981. Mineralogi. Bandung: Laboratorium Mineralogi Departemen Teknik Geologi ITB.

Rangkuti N., dan M. Fadhlan S. Intan, 1993. "Tembikar Tradisi Sriwijaya Di Kayu Agung", Sriwijaya dalam Perspektif Arkeologi dan Sejarah. Palembang: Pemda Tk. I Sumatera Selatan.

Shepard, Anna O., 1965. Ceramics for The Archaeologist. Washington: Carnige Institution of Washington Pub.

Soegondho, Santoso, 1993. Wadah Keramik Tanah Liat Dari Gilimanuk dan Plawangan: Sebuah Kajian Teknologi dan Fungsi, (disertasi). Jakarta: Bidang Budaya Universitas Indonesia.

Soegondho Santoso, 2000. "Terakota Masa Prasejarah", 3000 Tahun Terakota Indonesia: Jejak Tanah dan Api. Jakarta: Museum Nasional Indonesia.

Sofyan, Arfian dan M. Fadhlan S. Intan, 1992. Penelitian Geologi Ekologi Dan Teknologi Pembuatan Gerabah Di Daerah Leles Kab. Garut, Prov. Jawa Barat, (laporan penelitian arkeologi). Jakarta: Bidang Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Sudiono, 2000. Laporan Penelitian Bidang Arkeeometri: Lokasi Sumber Bahan Baku Gerabah Tejakula Kajian Lingkungan. Jakarta: Proyek Peningkatan Penelitian Arkeologi.

Triwuryani, Sudiono, Komang, 2001. Studi Komparasi Tembikar Di Wilayah Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Prop. Jawa Tengah, (laporan penelitianarkeologi). Jakarta: Bidang Prasejarah-Arkeometri Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Utomo, Bambang Budi, 1988. "Permasalahan Umum Arkeologi Jambi", REHP A III, Pandeglang, 5-9 Desember 1986. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Depar-temen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wibisono, S., 2000. "Terakota Masa Klasik", 3000 Tahun Terakota In.donesia: Jejak Tanah dan Api. Jakarta: Museum Nasional Indonesia.

William, Turner dan Gilbert, 1954. Petrography. San Fransisco: W.H. Freeman & Company.