TINGGALAN MENHIR DI BEKAS KERAJAAN WAJO DAN PENDAHULUNYA
Main Article Content
Abstract
Menhir sebagai tinggalan budaya yang erat hubungannya dengan religi, berkembang pada masa tradisi megalitik. Pesatnya tradisi pemujaan menyebabkan perhatian lebih ditujukan pada kehidupan religi, maka muncul pertanyaan, apakah sebuah masyarakat dengan system politik, ekonomi, dan budaya yang telah berkembang pesat di Wajo masih mewarisi dan menganut system religi pemujaan arwah nenek moyang yang bias dianggap sebagai system religi purba?. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan budaya megalitik di wilayah Wajo. Metode yang digunakan berupa pengumpulan data pustaka dan survei lapangan yang kemudian diolah untuk menghasilkan hipotesa. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak semua menhir yang ditemukan difungsikan sebagai media ritual pemujaan arwah leluhur tetapi juga difungsikan sebagai nisan dan batas wanua atau wilayah.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Duli, Akin, 1988. Peninggalan Arkeologi di Tosora, (skripsi). Ujungpandang: Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas HasanudcUn.
Fa.dillah, M.oh. Ali, 2000. "Penelitian Arkeologi Luwu: Sumbangan Bagi Rekonstruksi Sejarah Kebudayaa; Kedatunn Luwu Perspektif Sejarah dan
Antropologi, Moh. Ali Fadillah dan Iwan Sumantr.i (ed.),Makassar: Lephas.
Hakim, Budianto, 1999. Kompleks Bangunan Megaliti.k di Mangkaluku, Luwu Utara, Walemuie, no. 3. Ujungpandang: Balai Arkeologi.
Kadir, Harun, 1980. "Aspek Megalitik di Toraja Sulawesi Selatan". Pertemuan Ilmiah Arkeologi I.. Jakarta: Pusat Penehtian Arkeologi Nasional.
Kusumawati, Ayu, 1989. "Pengamatan Unsur Tradisi Megalitik Penebel Bali", Pertemuan llmiah Arkeologi V, (ringkasan). Yogyakarta: Jakatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Mahmud, M. Lrfan, 20()1. "Awal Mula Wajo danAspek Ruang Situs Inti Wajo Abad XV-XIX", Walennae, no.7, Makassar: Balai Arkeologi.
Muhaernina, 2000. "Variasi Tipe Nisan Wajo, Sulawesi Selatan", Wnlennae, no. 5, Makassar: Balai Arkeologi.
Satari, Sri Soejatmi, 1980. "Beberapa Data Sebagai Sumbangan Untuk Penelitian Kota Majapahit", Pertemuan Ilmiah arkeologi 1. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeolngi Nasional.
Soejono.R.P. (ed.), 1993. Sejamh Nasional Indonesia, jilid I. Jakarta: PN. Balai Pustaka.