TEMUAN ALAT SERPIH DARI SITUS TINCO

Main Article Content

Nani Somba

Abstract

Masa prasejarah, umumnya manusia menghasilkan alat litik untuk mempertahankan hidupnya. Perkakas batu yang mereka buat masih memiliki bentuk sederhana, tetapi disini juga tumbuh ide-ide yang berkembang dalam kehidupan mereka. Pada penelitian ini, penulis mencoba menjelaskan peristiwa arkeologis yang pernah terjadi di situs Tinco, khususnya dengan ditemukannya artefak perkakas serpih bilah, yang sebenarnya merupakan ciri khas masa mesolitik sedangkan situs Tinco merupakan situs megalitik. Tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan temuan alat serpih yang ditemukan dalam satu lapisan budaya yang masih insitu dan berkorelasi dengan temuan lainnya seperti beliung persegi, fragmen gerabah, fragmen keramik, tulang dan gigi binatang serta tinggalan batu besar (megalitik). Metode yang digunakan, yaitu pengumpulan data, pengelompokan data dan interpretasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa kesamaan tipologi dan teknologi alat serpih di situs Tinco dengan alat serpih dari gua hunian prasejarah bukan berarti berasal dari masa yang sejaman melainkan karena adanya dorongan akan kebutuhan hidup dan kondisi lingkungan yang sama. Keberadaan alat serpih di situs Tinco yang berasosiasi dengan berbagai tinggalan budaya lain tidak dapat dikatakan memiliki kronologi tua, tetapi diperkirakan sejaman dengan munculnya tradisi megalitik di Tinco.

Article Details

Section
Articles

References

Anonim, 2001. Laporan Situs Permukiman Kuna di Kawasan Tinco, Kabupaten Soppeng: Suatu Kajian Awal atas Sebaran Data Permukiman dan Lingkungan. Makassar: Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin. (Belum terbit)

Chang, K.C., 1968. “Toward a Science of Prehistoric Society”, Settlement Archaeology, ed. K.C. Chang. California: National Press Books

Hasanuddin, 2004. Ekskavasi Situs Tinco, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, (Laporan Penelitian Arkeologi). Makassar: Balai Arkeologi Makassar. (Belum terbit).

Heekeren, H.R. van, 1972. The Stone Age of Indonesia. Second Rev.Ed., Verhand van het Kon. Inst. Voor Taal-, Land- and Volkenkunde.

Howel, Clark, 1977. Early Man (Manusia Purba), terjemahan oleh S. Timan. Jakarta: Tira Pustaka.

Oakley, Kenneth P., 1972. Man the Tool-Maker. Chicago: The University of Chicago Press

Kosasih, 1983. ”Lukisan Gua di Indonesia sebagai Sumber Data”, Pertemuan Ilmiah Arkeologi III. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Ph. Subroto, 1983. “Studi tentang Pola Pemukiman Arkeologi: Kemungkinan-kemungkinan Penerapannya di Indonesia”, Pertemuan Ilmiah Arkeologi III. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Soejono, et. al., 1976. Sejarah Nasional Indonesia I, ed. R.P. Soejono. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukamto, Rab., 1975. Perkembangan Tektonik di Sulawesi Selatan: Suatu Sintesa Perkembangan Berdasarkan Tektonik Lempung. Bandung: Direktorat Geologi.

Whitten, dkk., 1989. Geologi Sulawesi