NEKARA PERUNGGU DARI ULARAN, BALI UTARA: TEKNOLOGI AKHIR MASA PRASEJARAH
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bersifat deskriftif yang menyajikan gabaran singkat tentang nekara perunggu dari Ularan, Bali Utara. Nekara tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat dan di tindak lanjuti dengan kegiatan penelitian ekskavasi yang dilakukan oleh balai arkeologi Denpasar. Melalui hasil analisis bentuk dan gaya serta fungsi, diketahui bahwa Nekara Ularan merupakan nekara tipe Pejeng yang merupakan tipe lokal Bali. Nekara Ularan ini melukiskan hal-hal yang bersifat simbolis magis, sehingga dapat diduga bahwa nekara dari ularan mempunyai fungsi sosial religius pada masanya.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Ardika, I Wayan. 1987. “Bronze Artifact and the Rise of Complex Society”, Thesis Master of Arts, The Australian National University.
Ardika, I Wayan. 1995. “Awal Pengerjaan Logam di Bali”, dalam Kirana: Persembahan untuk prof. Dr. Haryati Soebadio. (Ed. Hariani Santiko, dkk). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta. Hal. 59-67.
Azis, Fadhilla Arifin dan Sudiarti, 1996. “Bahan Baku Perunggu pada Awal Masehi di Bali, Tinjauan dari Sudut Analisis Kimia”, Pertemuan Ilmiah Arkeologi VIII, Cipanas, Tanggal 12-16 Maret 1996 (belum diterbitkan).
Bintarti, D.D., 1977. “Nekara Perunggu dari Waleri”, Pertemuan Ilmiah Arkeologi I, Cibulan, hal 83-88.
Bintarti, D.D., 1982. “Hasil Penelitian Benda Benda Perunggu dan Besi di Indonesia. Rapat Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi I, Cisarua, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta, hal 79-98.
Bintarti, D.D., 1985. “Analisis Fungsional Nekara Perunggu dari Lamongan, Jawa Timur”, Pertemuan Ilmiah Arkeologi III, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta. Hal 81-91.
Bintarti, D.D., 1986. “Nekara Perunggu dari Yunan sampai Irian Jaya”, Kongres Asosiasi Prehistoris Indonesia, Yogyakarta, Agustus 1996. (Belum Terbit).
Gede, Kompiang I Dewa, 1995. “Fungsi Moko dalam Kehidupan Masyarakat Alor”, Forum Arkeologi Edisi Khusus, no.2, Balai Arkeologi Denpasar. Hal. 72-83.
Gede, Kompiang I Dewa, 1997. “Nekara sebagai Wadah Kubur Situs Manikliyu, Kintamani, Forum Arkeologi Edisi Khusus No. II, Balai arkeologi Denpasar. Hal. 39-53.
Gede, Kompiang I Dewa, 1998. “Penelitian Situs Ularan Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Berita Penelitian Arkeologi, No. I, Proyek Penelitian Purbakala Bali, Hal. 17-47.
Haryono, Timbul. 1994. “Aspek Teknis dan Simbolis Artefak Perunggu Jawa Kuno Abad VIII-X, Disertasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Heekeren, H.R. van. 1958. “The Bronze-Iron Age of Indonesia”. VKI, XXII.
Soejono, R.P. 1977. “Sistem Sistem Penguburan Pada Akhir Masa Prasejarah Di Bali”, Disertasi. Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Jakarta.
Soejono, R.P. et,al. 1984. “Jaman Prasejarah di Indonesia”, Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I (Ed. Marwati Djoned Pisponegoro, Nugroho Norosusanto), Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Balai Pustaka. Jakarta.
Suastika, I Made, 1996. “Nekara Batu Carangsari dalam Muatan Religi”, Kongres Asosiasi Prehistori Indonesia, Yogyakarta, Agustus 1996 (Belum Terbit).
Sutaba, I Made. 1980. “Prasejarah Bali”, B.U. yayasan Purbakala Bali.
Sutaba, I Made. 1995. “Tahta Batu Prasejarah Di Bali Telaah Tentang Bentuk Dan Fungsinya”, Disertasi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.