THE INDONESIAN OUTER ISLAND POTTERY: TECHNOLOGY AND ORNAMENTAL MOTIFS OF ABIDON POTTERY GERABAH PULAU TERLUAR INDONESIA: TEKNOLOGI DAN MOTIF HIAS GERABAH ABIDON
Main Article Content
Abstract
Abidon Island in Ayau Archipelago, Raja Ampat is one of the outer islands of Indonesia. Pottery artifacts were found at archaeological sites on Abidon Island, namely the Abidon 1, Abidon 2, and Abidon 3 Cave sites. The pottery fragments found in the outermost islands of Indonesia are fascinating to study in more depth, especially the manufacturing technology and the decorative varieties. In the Abidon Island region, pottery materials were also not found. This study aims to determine the materials, manufacturing technology and decorative motifs of Abidon pottery. The research method used was the collection of samples of Abidon pottery and library research. Data analysis used is artifactual, XRD (X-ray diffraction), XRF (X-ray fluorescence), and petrographic analysis. Based on the analysis that has been carried out on the Abidon pottery fragments, it shows several techniques, namely using slabbing, wheel throwing, and pinching. Making decorations on the surface of Abidon pottery uses several decorative techniques, namely using scratch, slice, pinch, press (finger, nail), prick, paste, pry and mark techniques. Surface finish using slip and polish. The identified Abidon pottery decorative motifs are horizontal (flat line), meander (wave line), diagonal (oblique line), vertical (vertical line), curved, oval, cevron, point, comma, spiral, mesh (rectangle, rhombus) ), holes (circle, square, triangle), and geometric (rectangle, triangle, rhombus).
Pulau Abidon, Kepulauan Ayau, Raja Ampat merupakan salah satu pulau terluar Indonesia. Artefak gerabah ditemukan di situs-situs arkeologi Pulau Abidon yaitu situs Gua Abidon 1, 2 dan 3. Fragmen gerabah temuan wilayah pulau terluar Indonesia ini sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam, terutama teknologi pembuatan dan ragam hiasnya. Di wilayah Pulau Abidon juga tidak ditemukan bahan pembuat gerabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan, teknologi pembuatan dan motif hias gerabah Abidon. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan sampel gerabah Pulau Abidon dan Studi Pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu analisis artefaktual, XRD (Difraksi sinar-X), XRF (X-ray fluorescence), dan petrografi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada fragmen gerabah Abidon, menunjukkan beberapa teknik, yaitu menggunakan tatap landas, roda putar, dan teknik pijit. Pembuatan hiasan pada permukaan gerabah Abidon menggunakan beberapa teknik hias, yaitu menggunakan teknik gores, iris, cubit, tekan (jari, kuku), tusuk, tempel, cungkil dan tera. Penyelesaian permukaan menggunakan slip dan upam. Motif hias gerabah Abidon yang teridentifikasi yaitu horizontal (garis datar), meander (garis gelombang), diagonal (garis miring), vertikal (garis tegak), lengkung, oval, cevron, titik, koma, pilin, jala (segi empat, belah ketupat), lubang (lingkaran, segi empat, segi tiga), dan geometris (segi empat, segi tiga, belah ketupat).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Arfian.S., & Intan, M. F. S. (2004). Analisis Teknologi Temuan Gerabah Kuno Situs Labo Tua. Amerta, 23, 92–113. https://doi.org/10.24832/amt.v23i0.92-113
Atmosudiro, S. (1995). Gerabah dan Kajian Kawasan: Studi Kasus Kompleks Kebudayaan Buni Jawa Barat. Berkala Arkeologi, 15(3), 123–127. https://doi.org/10.30883/jba.v15i3.683
Atmosudiro, S. (1998). Manfaat Kajian Gerabah Masa Lalu Bagi Pengembangan Kerajinan Tembikar sebagai Penunjang Industri Pariwisata. Berkala Arkeologi, 18(2), 1–11. https://doi.org/10.30883/jba.v18i2.779
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Balai Pustaka.
Bellwood, P. (2000). Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. PT Gramedia Pustaka Utama.
Bellwood, P. (2017). First Islanders: Prehistory and Human Migration in Island Southeast Asia. John Willwy & Sons, Inc. https://doi.org/10.1002/9781119251583
Diamond, J. (2013). Guns, Germs & Steel. In K. Bedil & Baja (Eds.), Rangkuman Riwayat Masyarakat Manusia. Kepustakaan Populer Gramedia.
Djami, E. N. I. (2020). Megalitik Gunung Srobu Dalam Konteks Budaya Melanesia. Amerta, 38(2), 129–144. https://doi.org/10.24832/amt.v38i2.129-144
Eriawati, Y. (2004). Pola Hias Tembikar dari Situs Karang Agung Musi Banyu Asin (MUBA), Sumatera Selatan. Amerta, 23, 64–91. https://doi.org/10.24832/amt.v23i0.64-91
Kartikasari, S. N., Marshall, A. J., & Beehler, B. (2012). Ekologi Papua Seri Ekologi Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Conservation International.
Listiya, C. A. (2017). Menguak Misteri Manusia Prasejarah Sangkulirang Mangkalihat (Kajian Awal Terhadap Temuan Gerabah).
Mas’ud, Z., Fardi, A. R., Arman, Sukandar, S. C., Mene, B., Numberi, H. D., & Marani, K. M. (2019). Jejak Migrasi Awal Manusia di Daratan Sahul Bagian Utara Papua Barat.
McKinnon, E. E. (1996). Buku Panduan Keramik. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Mene, B. (2021). Pengelolaan Situs Gua Andarewa Kampung Goras Distrik Mbahamdandara Kabupaten Fakfak. In W. Wardika (Ed.), Buku Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Arkeologi. Pengelolaan dan Pengembnagan Sumberdaya Arkeologi Papua Untuk Kepentingan Pembangunan (Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan) (pp. 1–9). Balai Arkeologi Papua.
Muller, K. (2008). Mengenal Papua. Daisy World Books.
S, A., & Intan, M. F. S. (2004). Analisis Teknologi Temuan Gerabah Kuno Situs Labo Tua. Amerta, 23, 92–113. https://doi.org/10.24832/amt.v23i0.92-113
Sari, M. A. P. (2017). Temuan Gerabah di Grogolan Wetan, Sebuah Bukti Penghunian Situs Sangiran Pasca Plestosen. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat, 8(1), 103–110. https://doi.org/10.24832/papua.v8i1.13
Setiawan, A. D. (2021). Ragam Temuan Arkeologis Masa Prasejarah dari Kawasan Highland, Tambrauw, Papua Barat dan Peluang Pemanfaatannya. In W. Ardika (Ed.), Buku Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Arkeologi. Pengelolaan dan Pengembnagan Sumberdaya Arkeologi Papua untuk Kepentingan Pembangunan (Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan). Balai Arkeologi Papua.
Shepard, A. O. (1965). Ceramics for The Archaeologist. Carnegie Institution of Washington.
Sukandar, S. C., Mas’ud, Z., Nasruddin, Hamrullah, Putri, A., Irmawati, & Deda, R. Y. (2019). Jejak Peradaban di Pulau Terdepan Kabupaten Raja Ampat Papua Barat.
Suroto, H. (2018). Jejak-Jejak Penutur Austronesia di Pesisir Kabupaten Nabire.
Suroto, H. (2020). Prasejarah Danau Sentani Bagian Timur.
Wahyudi, W. R. (2012). Tembikar Upacara di Candi-Candi Jawa Tengah Abad Ke-8 – 10. Wedatama Widya Sastra.