POTENSI GUA DALAM PENELITIAN ARKEOLOGI DAN PROSPEK WISATA MINAT KHUSUS

Main Article Content

E.A. Kosasih

Abstract

Tulisan ini secara umum memberikan pemahaman tentang nilai penting gua dalam penelitian arkeologi dan potensi wisata yang terkandung di dalamnya. Dari sudut pandang arkeologi gua menyimpan berbagai data penting bagi studi terhadap kondisi masa lalu, seperti lukisan dinding (rock art), endapan-endapan sisa makanan, dan kondisi statigrafi yang sebagian besar masih terjaga dengan sangat baik. Selain itu prospek wisata yang di tawarkan oleh gua-gua yang masih bersifat alami juga tidak kalah menarik untuk di publikasikan kepada masyarakat luas. Melihat berbagai nilai penting yang dimiliki oleh gua-gua tersebut maka perlu dilakukan suatu pengelolaan untuk menjamin keberlangsungan gua-gua beserta potensi yang ada di dalamnya.

Article Details

Section
Articles

References

Ardika, I Gede. 1996. “Peningkatan Potensi Gua untuk Pengembangan Wisata Minat Khusus”. Simposium Nasional II Lingkungan Karst. Jakarta.

Fagan, Brian M. 1978. Archaeology: A Brief Introduction. Little, Brown and Company, Boston-Toronto.

F. Clark Howell. 1982. Manusia Purba. Pustaka Time-Life. Ed II. Jakarta: Tira Pustaka.

Geoffrey Pope. 1982. Antropologi Biologi. Jakarta: C.V. Rajawali.

Hekeeren, H.R. van. 1952. “Rock-paintings and Other Prehistoric Discoveries Near Maros (Southwest Celebes)”. Laporan Tahunan 1950 Dinas Purbakala RI. Jakarta.

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. 1999. Kawasan Karst di Indonesia: Potensi dan Pengelolaan Lingkungannya. Jakarta.

Kosasih, E.A. 1987. “Lingkungan Pra-sejarah: Bentangan Tema dan Wilayahnya”. Diskusi Ilmiah Arkeologi II, Estetika dalam Arkeologi Indonesia. Jakarta: Puslitarkenas.

Kosasih, E.A., 1955. “Lukisan Gua di Sulawesi Bagian Selatan: Refleksi Kehidupan Masyarakat Pendukungnya”, (tesis). Depok: Universitas Indonesia.

Kosasih, E.A., 1996. “Gua sebagai Hunian Awal bagi Manusia”. Simposium Nasional II Lingkungan Karst. Jakarta.

Murjatmo, 1985. “Pengembangan Gua sebagai Objek Wisata” Simposium Nasional II Lingkungan Karst. Jakarta.

M.P. Grand. 1967. Prehistoric Art: Paleolithic Painting and Sculpture. New York: Graphic Society, Greenwich-Connecticut.

Nasution, Muslimin. 1999. Pendataan dan Pemanfaatan Kawasan Karst dan Gua di Indonesia”. Lokakarya Penyusunan Konsep Nasional Pendayagunaan Kawasan Karst Indonesia. Jakarta.

Pindi Setiawan. 1999. “Gua-Gua Prasejarah di Indonesia dan Kendala Pelestariannya”. Lokakarya Penyusunan Konsep Nasional Pendayagunaan Kawasan Karst Indonesia. Jakarta.

Soejono, RP., et. al., 1984. "Jaman Prasejarah di Indoensia", Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Sudarsono. 1999. “Kawasan Karst sebagai Objek Pariwisata”. Lokakarya Penyusunan Konsep Nasional Pendayagunaan Kawasan Karst Indonesia. Jakarta.

Soemarwoto, Otto, 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Wenke, Robert J. 1980. Patterns in Prehistory: Mankind's First Three Million Years. New York-Oxford: Oxford University Press.