KANDUNGAN DAN MAKNA INSKRIPSI PADA KOMPLEKS MAKAM KUNO KATANGKA
Main Article Content
Abstract
Monumen khusus makam dapat dilihat dari aspek bentuk dan estetiknya, utamanya dari aspek dekoratifnya. Penerapan inskripsi huruf Arab bersumber dari bangsa Arab, inskripsi huruf Arab yang diterapkan pada bangunan-bangunan suci umat Islam khususnya pada makam tentunya dilatarbelakangi ole hide-ide keislaman pembuatnya. Permasalahan penelitian ini tertuju pada ragam hias maupun tulisan (inskripsi) yang terdapat pada makam kuna katangka. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengambarkan kandungan dan makna inskripsi pada bangunan makam katangka. Metode yang digunakan berupa pengumpulan data, pengelompokan data dan diakhiri dengan interpretasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan kemampuan huruf Arab beradaptasi dengan budaya yang ada sebelumnya yang dikenal huruf serang yaitu huruf Arab sebagai unsur budaya baru dengan bahasa Makassar sebagai unsure lokal. Bentuk media seperti segitiga yang menyerupai gunungan, media berbentuk lingkaran, media berbentuk bunga teratai merupakan nilai-nilai budaya asli sebelum masuknya Islam. Media tersebut kemudian berakulturasi dengan penerapan inskripsi huruf Arab yang dating kemudian. Inskripsi pada kompleks makam katangka berisi nama, riwayat hidup, kapan meninggal, silsilah keturunan, jasa almarhum, system birokrasi yang ditulis huruf serang. Sedangkan inskripsi yang ditulis bahasa Arab berupa doa-doa dan basmalah. Penerapan inskripsi ini tidak terlepas dari dua perspektif doktrin yaitu agama dan sejarah.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Al-Farugi, Ismail R. 1993. Islam dan Kebudayaan. Bandung: Mizan.
Ambary, Hasan Muarif. 1987. “Pengamatan Beberapa Konsepsi dan Simbolis Pada Bangunan Sakral dan Sekuler Masa Islam di Indonesia”, dalam Estetika Dalam Arkeologi Indonesia. Diskusi Ilmiah Arkeologi II. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Ambary, Hasan Muarif. 1986. Unsur Tradisi Pra Islam Pada Sistem Pemakaman Islam di Indonesia, dalam PIA IV, Puslit Arkenas, Jakarta.
Ambary, Hasan Muarif. 1998. Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Anonim. 1984. Upacara Tradisional (Upacara Kematian) Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Azra, Azyumardi. 2002. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung: Mizan
Duli, Akin, dkk. 2007. Bantaeng dari Masa Prasejarah ke Masa Islam. Makassar: Masagena Press.
Duli, Akin, dkk. 2008. Jejak Sejarah Jeneponto. Makassar: Masagena Press.
Fadillah, Muhammad Ali. 1989. “Simbol Genetalia Pada Makam Bugis Makassar dan Persamaannya di Asia Tenggara Suatu Kajian Tipologi Nisan Kubur”, dalam Studi Regional Kajian Arkeologi Indonesia, Metode dan Teori, Pertemuan Ilmiah Arkeologi V. Yogyakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Hamid, Abu. 1994. Syekh Yusuf Seorang Ulama, Sufi, dan Pejuang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Juliadi. 1998. “Inskripsi Huruf Arab pada Kompleks Makam Katangka Kabupaten Gowa”. Skripsi. Ujung Pandang: Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.
Koentjaraningrat. 1982. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Mahmud, M. Irfan. 1998 Dinamika Impresi Tauhid Pada Inskripsi Nisan Kubur di Nusantara”., dalam Dinamika Budaya Asia Tenggara-Pasifik dalam Perjalanan Sejarah. Bandung: IAAI Komda Jawa Barat.
Makin, Nurul. 1995. Kapita Selekta Kaligrafi Islami. Jakarta: Pustaka Panjimas.
MG. Andi Moein. 1990. Menggali Nilai-Nilai Budaya Bugis Makassar. Dan Siri’na Pacce. Makassar: Yayasan Makassar Press.
Muhaeminah. 1996. “Inskripsi Huruf Arab dan Lontara Kuna Islam di Sulawesi Selatan” dalam EHPA, Ujung Pandang.
Noorduyn, J. 1972. Islamisasi Makassar (Diterjemahkan oleh S. Gunawan). Djakarta: Bhratara.
Patunru, Abdurrazak Daeng. 1967. Sejarah Gowa-Makassar, Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan Tenggara, Ujung Pandang.
Priyonggoko, Sumardi, dkk. 1992. Analisis Terhadap Ragam Hias pada Makam Raja-Raja Makassar di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Lembaga Penelitian IKIP Ujung Pandang.
Sewang, Ahmad M. 2005. Islamisasi Kerajaan Gowa Abad XVI sampai Abad XVII. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Subama, Abay D. 1987. “Unsur Estetika dan Simbolik pada Bangunan Islam”, dalam Estetika dalam Arkeologi Indonesia. Diskusi Ilmiah Arkeologi II. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sodrie, Ahmad Cholid. 1996. “Inskripsi Berhuruf Kufi pada Batu-Batu Nisan di Indonesia”, dalam PIA VII, Cipanas.
Soekmono, R. 1985, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid 3. Yogyakarta: Kanisius.
Tjandrasasmita, Uka. 1989. “Peranan Kaum Sufi dalam Penyebaran Islam dan Refleksinya pada Beberapa Nisan Kubur di Sebagian Daerah Asia Tenggara”, dalam Pertemuan Arkeologi V. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Tudjimah. 1997. Syekh Yusuf Makassar, Riwayat dan Ajarannya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.