BENTUK-BENTUK WADAH PENGUBURAN DALAM SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT MAMASA, SULAWESI BARAT

Main Article Content

Bernadeta AKW

Abstract

Mamasa is one of the districts in West Sulawesi that many store various forms of culture and tradition which is still maintained. Cultural forms such as traditional houses and other burial containers and ancestral traditions that run in the context of belief systems. Survey indicates there are several types of burial containers in Mamasa "tedong-tedong" namely the tomb of the wooden containers mimic the anatomy of the buffalo, "Bangka-bangka" and "batutu" the tomb container placed on a home-like shape Mamasa traditional house. There are many similarities with both forms of the Toraja traditional houses and tradition run. This equation implies a close relationship between the two communities area. 


Mamasa adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Barat yang banyak menyimpan berbagai bentuk budaya dan tradisi yang masih dipertahankan. Bentuk budaya seperti rumah tradisional dan wadah penguburan lainnya serta tradisi leluhur yang dijalankan dalam konteks sistem kepercayaan. Survei menunjukkan ada beberapa jenis wadah penguburan di Mamasa "tedong-tedong" yaitu makam dari wadah kayu meniru anatomi kerbau, "Bangka-bangka" dan "batutu" wadah makam yang diletakkan di rumah Mamasa seperti bentuk rumah tradisional. Ada banyak kesamaan dengan kedua bentuk rumah tradisional Toraja dan tradisi yang dijalankan. Persamaan ini menyiratkan hubungan yang erat antara wilayah dua komunitas.


Article Details

Section
Articles

References

Ardana, I Gusti Gede. 1977. Unsur Megalitik dalam Hubungannya dengan Kepercayaan di Bali", Pertemuan Ilmiah Arkeologi I. Jakarta: Puslit Arkenas.

Basoeki. 1977. "Peranan Kayu pada Masa Prasejarah". Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV. Jakarta: Puslit Arkenas.

Darsana, I Gusti Putu. 1980, "Tenganan Pegrisingan dan Segi-segi Megalitiknya, Pertemuan Ilmiah Arkeologi II. Jakarta: Puslit Arkenas.

Kadir, Harun. 1977. "Aspek Megalitik di Toraja, Sulawesi Selatan. Pertemuan Ilmiah Arkeologi I. Jakarta: Puslit Arkenas.

Magetsari, Nurhadi. 1983. "Teori dan Metode Penelitian Agama serta Kemungkinan Penerapannya dalam Penelitian Arkeologi" Pertemuan Ilmiah Arkeologi III, hal. 1187 - 1203. Jakarta: Puslit Arkenas.

Rapai, K.D. 1983. "Bangunan Makam Or-ang Ngaju di Kalimantan Tengah" Pertemuan Ilmiah Arkeologi III. Jakarta: Puslit Arkenas.

Simanjuntak, Truman. 1982/1983. "Tradisi Masa Perundagian Masyarakat Toba". Analisis Kebudayaan, Tahun III, Nomor 2. Jakarta: Depdikbud.

Soejono, R.P. 1977. Sistem-sistem Penguburan pada Masa Akhir Prasejarah di Bali. Disertasi, Universitas Indonesia.

Sukendar, Haris, 1981/1982. Tradisi Megalitik di Indonesia, Analisis Kebudayaan, 2(1).

Sukendar, Haris, 1983/1984. Warisan Budaya Nias Ditinjau dari Studi Tradisi Megalitik, Analisis Kebudayaan, 3(1).