BENTUK AKTIVITAS MANUSIA PENGHUNI GUA DI MUNA, SULAWESI TENGGARA BERDASARKAN DATA GAMBAR
Main Article Content
Abstract
Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara memiliki sejumlah gua (cave) dan ceruk (rockshelter) dengan berbagai gambar yang diterakan pada dinding atau langit-langit. Gambar-gambar cadas menunjukkan berbagai aktivitas manusia penghuni gua-gua tersebut. Sejumlah gambar cadas di dinding gua atau ceruk menyiratkan pengalaman dan harapan hidup (kehidupan sosial dan mata pencaharian) serta konsepsi religius mereka. Dalam aspek mata pencaharian terlihat pada gambar dengan motif perahu. Gambar tersebut dapat memberi petunjuk mengenai adanya sekelompok manusia yang telah memiliki kemampuan tentang navigasi. Pada umumnya sejumlah gambar memperlihatkan suatu kegiatan hidup sehari hari, seperti berburu dan bertani/berladang. Dengan mengamati bentuknya secara keseluruhan gambar perahu bukan sebagai perahu perang, melainkan lebih mengarah pada bentuk perahu niaga atau mungkin sebagai perahu nelayan. Aktivitas mata pencaharian ditunjukkan oleh gambar beberapa orang berkuda dan berjalan kaki sedang melakukan kegiatan di suatu tempat yang diduga perladangan, sebab dicirikan dengan motif tanaman berupa pohon. Dengan melihat motif seperti itu, maka dapat dimaknai sebagai suatu ciri kehidupan yang lebih mengarah pada kepentingan bernilai sosial ekonomis.
Muna Regency of Southeast Sulawesi has a number of caves and rock-shelter with different images are given on a wall or ceiling. Rock paintings show various human activities of the caves. A number of rock paintings on the walls of caves or rock-shelter imply experience and life expectancy (social life and livelihood) as well as their religious conceptions. In the livelihood aspect, it is shown by the picture of a boat motif. The picture could provide clues about the existence of a group of people who already have the capability of navigation. In general, a number of images show an activity of daily living, such as hunting and farming. By observing the overall shape, the boat image is not a war boats, but more directed to commercial boat or maybe a fishing boat. Livelihood activity is shown by the images of men on horses and on foot that are conducting activities in a place that is allegedly agricultural field, because it is characterized by patterns of tree crops. By looking at such motives, it can be interpreted as a feature of life that is more directed at socio-economic valuable interests.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Chippindale and Tacon. 2005. Archaeology in Rock Art. Press Melbourne Australia: Cambridge University.
Geldern, R. von Heine. 1945 Prehistoric Research in The Netherlands Indies, Science and Scientists in The Netherlands Indies, p. 129-167 Pieter Honing, Ph.D.and FransVerdoorn (ed) New York.
Jatmiko. 2001. "Sistem Penguburan dengan Kalamba di Lembah Besoa: Bentuk Gambaran Komunal dalam Tata Masyarakat Prasejarah di Indonesia" EHPA Bali. Jakarta: Puslit Arkenas.
Intan, Fadlan Suaib. 2004. "Geologi Situs-situs Gua (Pinda, Pominsa, Lansifora, Lakuba) Kab. Muna Sulawesi Tenggara. Makassar: Balai Arkeologi.
Kosasih, E. A. 1986. "Penelitian Situs-situs Gua dan Ceruk di Pulau Muna (Sulawesi Tenggara). Belum terbit.
Nurani, Indah Asikin. 2008. "Pemanfaatan Gua pada Kehidupan ManusiaPrasejarah di Jawa Timur". PIA X Yogyakarta. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, p. 154-166.
Nurani, Indah Asikin. 2005. "Mengungkap Religi Manusia Gua Melalui Kajian Struktural". Bunga Rampai Religi dari Masa ke Masa. Yogyakarta: Balai Arkeologi, p. 19-38.
Setiawan, Pindi. 2008. "Mencari Celah Mengartikan Pesan Gambar Prasejarah Indonesia: Kajian Bentuk dan Kajian Nir-bentuk pada Gambar Cadas Kalimantan Timur" PIA X di Yogyakarta. Jakarta: Puslit Arkenas, p. 629-637.
Santoso Sugondho, 1989. "Awal Pertanian di Indonesia: Sebuah Analisis Ekologi Budaya". Makalah dalam Analisis Hasil Penelitian Arkeologi III, Denpasar.
Whitthen, W.A. et.al. 1987. Ekologi Sulawesi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wirakusumah, Hadi Saputro. 2009. "Pelestarian dan Pemanfaatan Kawasan Situs Ceruk dan Gua Muna di Desa Liang Kabori Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Skripsi. Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin.