PENGELOLAAN SUMBERDAYA BUDAYA DI GANTARANG KEKE KABUPATEN BANTAENG (STUDI KASUS PESTA ADAT PAJJUKUKANG)

Main Article Content

nfn Suryatman

Abstract

Upacara adat Pajjukukang yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan salah satu bentuk pemanfaatan yang dilakukan terhadap sumberdaya budaya tersebut. Keterlibatan Pemerintah daerah adalah sebagai fasilitator dengan menyiapkan sarana pendukung lainnya untuk membantu kelancaran dari pelaksanaan upacara adat tersebut. Namun dalam kenyataannya kegiatan upacara adat Pajjukukang ternyata berjalan kurang efektif. Salah satu kekurangannya adalah kepentingan masyarakat setempat yang tidak diakomodasi secara maksimal. Untuk memaksimalkan pengelolaan upacara adat pajjukukang, pemerintah daerah perlu berkoordinasi dengan lembaga adat Gantarang Keke serta mengevaluasi dan memperbaiki manajemen pengelolaan pesta adat Pajjukukang yang berlangsung sebelumnya.

 

Pajjukukang traditional ceremony that held annually is one form of utilization committed against the culture resources. Local government involvement is as a facilitator to prepare other supporting facilities to help smooth the implementation of these ceremonies. But in reality, Pajjukukang ceremonial activities were running less effective. One of the drawbacks is the interest of local people who are not accommodated maximally. In order to maximize the management of Pajjukukang traditional ceremony, local governments need to coordinate with customary institutions Gantarang Keke as well as evaluate and improve management of Pajjukukang traditional feast that lasts previously.

Article Details

Section
Articles

References

Bougas. 1995. "Bantayan Kerajaan Makassar Awal 1200-1600". Ujung Pandang: Tidak Terbit.

Carman, John. 2002. "Archaeology in Heritage, an Introduction". Continuum: New York

Haryono, Timbul. 2003. "Pelestarian Warisan Budaya Dunia". Makalah dalam Seminar Pelestarian Candi Prambanan Sebagai Warisan Budaya Dunia. www. Jogjakarta. 10-11 September.

Nugroho, Dwi, Wicaksono. 2006. "Model Pengelolaan Kawasan Wisata Budaya Teruyan". Tesis. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Nur, Muhammad. 2009. "Pelestarian Kompleks Gua Leang-Leang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan ". Tesis. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Pearson, M. dan S. Sullivan. 1995. "Looking After Heritage Places". Carlton Victoria, Australia. Melbourne University Press.

Supriadi. 2008. "Pemanfaatan Kompleks Gua Prasejarah Bellae". Tesis. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Tanudirdjo, Daud, Aris. 2004. "Penetapan Nilai Penting Dalam Pengelolaan Benda Cagar Budaya", Makalah Yang Disampaikan Dalam Rapat Penyusunan Standardisasi Kriteria (Pembobotan) Bangunan Benda Cagar Budaya. Ciputat Jakarta, 26-28 Mei 2004.

Usman, Husaini. 2006. "Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan". Jakarta: Bumi Aksara.