PENGELOLAAN SUMBERDAYA BUDAYA DI GANTARANG KEKE KABUPATEN BANTAENG (STUDI KASUS PESTA ADAT PAJJUKUKANG)
Main Article Content
Abstract
Upacara adat Pajjukukang yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan salah satu bentuk pemanfaatan yang dilakukan terhadap sumberdaya budaya tersebut. Keterlibatan Pemerintah daerah adalah sebagai fasilitator dengan menyiapkan sarana pendukung lainnya untuk membantu kelancaran dari pelaksanaan upacara adat tersebut. Namun dalam kenyataannya kegiatan upacara adat Pajjukukang ternyata berjalan kurang efektif. Salah satu kekurangannya adalah kepentingan masyarakat setempat yang tidak diakomodasi secara maksimal. Untuk memaksimalkan pengelolaan upacara adat pajjukukang, pemerintah daerah perlu berkoordinasi dengan lembaga adat Gantarang Keke serta mengevaluasi dan memperbaiki manajemen pengelolaan pesta adat Pajjukukang yang berlangsung sebelumnya.
Pajjukukang traditional ceremony that held annually is one form of utilization committed against the culture resources. Local government involvement is as a facilitator to prepare other supporting facilities to help smooth the implementation of these ceremonies. But in reality, Pajjukukang ceremonial activities were running less effective. One of the drawbacks is the interest of local people who are not accommodated maximally. In order to maximize the management of Pajjukukang traditional ceremony, local governments need to coordinate with customary institutions Gantarang Keke as well as evaluate and improve management of Pajjukukang traditional feast that lasts previously.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Bougas. 1995. "Bantayan Kerajaan Makassar Awal 1200-1600". Ujung Pandang: Tidak Terbit.
Carman, John. 2002. "Archaeology in Heritage, an Introduction". Continuum: New York
Haryono, Timbul. 2003. "Pelestarian Warisan Budaya Dunia". Makalah dalam Seminar Pelestarian Candi Prambanan Sebagai Warisan Budaya Dunia. www. Jogjakarta. 10-11 September.
Nugroho, Dwi, Wicaksono. 2006. "Model Pengelolaan Kawasan Wisata Budaya Teruyan". Tesis. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Nur, Muhammad. 2009. "Pelestarian Kompleks Gua Leang-Leang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan ". Tesis. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Pearson, M. dan S. Sullivan. 1995. "Looking After Heritage Places". Carlton Victoria, Australia. Melbourne University Press.
Supriadi. 2008. "Pemanfaatan Kompleks Gua Prasejarah Bellae". Tesis. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Tanudirdjo, Daud, Aris. 2004. "Penetapan Nilai Penting Dalam Pengelolaan Benda Cagar Budaya", Makalah Yang Disampaikan Dalam Rapat Penyusunan Standardisasi Kriteria (Pembobotan) Bangunan Benda Cagar Budaya. Ciputat Jakarta, 26-28 Mei 2004.
Usman, Husaini. 2006. "Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan". Jakarta: Bumi Aksara.