ALUK TODOLO DALAM TATANAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT TORAJA
Main Article Content
Abstract
Aluk todolo telah menjadi pedoman secara universal bagi masyarakat Toraja jauh sebelum datangnya ajaran agama Kristen dan Islam. Ajaran ini telah terdistorsi dengan berbagai macam pengaruh baik dari luar maupun pemahaman masyarakat yang telah berkurang. Penulisan ini bertujuan untuk melestarikan ajaran aluk todolo sebelum akhirnya hilang. Metode yang digunakan berbentuk pengumpulaan data dan survei mengenai ajaran tersebut yang ditelusuri dari tokoh-tokoh masyarakat atau tominaa yang masih memahami ajaran aluk todolo. Hasil yang diperoleh bahwa ajaran aluk todolo masih dapat ditelusuri sehingga usaha untuk mewariskan kepada generasi berikutnya masih dapat terlaksana. Ajaran ini juga mengandung aturan yang harus dipatuhi oleh penganutnya. Aluk todolo memenuhi segala aspek kehidupan manusia penganutnya.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Duli, Akin. 2001. “Peninggalan Megalitik di Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Profinsi Sulawesi Selatan (Suatu Studi Etnoarkeologi)”. Tesis Megister, U.I. tidak Terbit.
Fatmawati Umar, A. 2004. “Laporan Penelitian Etnoarkeologi di Tana Toraja”. Makassar: Balai Arkeologi (Belum Terbit).
Izarwisma Mardianas, dkk., 1986. Arsitektur Tradisional Daerah Sulawesi Selatan Proyek Inventarisasi Kebudayaan Sulawesi Selatan, Jakarta : Depdikbud.
Nol Egenter, 1992. Architectural Anthropology. Structur Mundi : Lausanne.
Sandirupa, Stanislaus. 1996. “Pranata Sosial/Kelembagaaan Tongkonan Alang Sebagai Sumber dan Tujuan Nilai”. Makalah dipersentasekan pada Hari Jadi Toraja.
Tangdilintin, L.T. 1974. “Toraja dan Kebudayaan”. Kantor Cab. II Lembaga Sejarah dan Antropologi, Ujung Pandang.
__________, 1975. Tongkonan Rumah Adat Toraja (Arsitektur dan Ragam Hias)”. Tana Toraja : Yayasan Lepongan Bulan Tuna.
Th. Kobong, et.al., 1992. “Aluk, Adat dan Kebudayaan Toraja dalam Perjumpaannya dengan Injil”. Tana Toraja : Pusbang Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
Sarira, Y.A. 1996. Aluk Rambu Solok dan Persepsi Orang Kristen terhadap rambu Solok. Tana Toraja : Pusbang Gereja Toraja.