IDENTIFIKASI RANGKA MANUSIA SITUS GUA BALANG METTI, KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN
Main Article Content
Abstract
Gua Balang Metti adalah salah satu situs gua yang ditemukan di kawasan budaya prasejarah Pattuku, Kabupaten Bone. Situs ini memiliki potensi tinggalan arkeologis yang baik, mengingat ditemukannya satu rangka manusia dalam kondisi sangat rapuh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis manusia yang menjadi pendukung kebudayaan Situs Gua Balang Metti. Metode yang digunakan adalah ekskavasi dan analisis tulang rangka manusia dengan mengidentifikasi bagian-bagian rangka untuk penjelasan tentang jenis manusia yang menjadi penghuni gua Balang Metti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangka manusia situs gua Balang Metti dalah dari jenis manusia mongoloid dengan kebudayaan penutur bahasa Austronesia pada masa kurang dari 3000 tahun yang lalu. Penelitian ini telah memberi kontribusi awal dalam upaya mencari dan menelusuri jejak manusia pendukung kebudayaan gua yang sampai saat ini belum pernah ditemukan di Sulawesi.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Bellwood, Peter. 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hakim, Budianto, dkk., 2015. Ekskavasi Tahap 1 Situs Gua Ballang Metti 1, Kec. Bontocani, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, Laporan Penelitian Arkeologi, Balai Arkeologi Makassar.
Hakim, Budianto, dkk., 2016. Ekskavasi Tahap 2 Situs Gua Ballang Metti 1, Kec. Bontocani, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, Laporan Penelitian Arkeologi, Balai Arkeologi Makassar.
Hakim, Budianto, 2017. “Interpretasi Awal Temuan Gigi Manusia di Situs Bala Metti, Bone dan Situs Leang Jarie, Maros, Sulawesi Selatan”. Jurnal Walennae, Vol. 15, No. 1, Juni, 2017, Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Makassar.
Nurani, Indah Asikin. 1995. “Pola Permukiman Gua-gua di Kaki Gunung Watangan: Suatu Hipotesis Permukiman Gua Kawasan Timur Jawa”, dalam Manusia dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi. Berkala Arkeologi Tahun XV-Edisi Khusus. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta, hal. 78—88.
Setiawan, Taufiqurrahman, 2014. “Analisis Stratigrafikronologi Hunian Situs Loyang Ujung Karang, Aceh Tengah”. Berkala Arkeologi, Volume 34, Edisi no. 1, Mei 2014, Yogyakarta.
Simanjuntak, T., dkk., 1999. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional dan Puslitarkenas.
Simanjuntak, T., 2008. “Austronesian in Sulawesi: It’s Origin, Diaspora, and Living Tradition” dalam Austronesia in Sulawesi, ed. Simanjuntak, Center for Prehistoric and Austronesian Studies, Galang Press, Yogyakarta.
Simanjuntak, T., 2011. “Austronesia Prasejarah di Indonesia” dalam Austronesia & Melanesia di Nusantara: Mengungkap Asal-usul dan Jatidiri Dari temuan Arkeologis, Balai Arkeologi Jayapura, Penerbit Ombak, Yogyakarta.
Sugiyanto, Bambang, 2009. Pola Pemanfaatan Gua-Gua Hunian Prasejarah di Kalimantan Selatan dan Timur. Naditira Widya, Volume 3 Nomor 2, Oktober 2009. Banjarmasin: Balai Arkeologi Banjarmasin. Hlm. 133—144.
White, Tim D. dan Pieter A. Folkens, 2005. “The Human Bone Manual”, Elsevier Academic Press, London.
Widianto, H., 2006. Peran dan Pentingnya Fosil bagi Ilmu Pengetahuan, Berkala Arkeologi (1): 77-85.
Wiradnyana, Ketut dan Taufiqurahman Setiawan, 2011.Gayo Merangkai Identitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.