WAWASAN ANALISA NASKAH LONTARAK UNTUK KEPENTINGAN ARKEOLOGI

Main Article Content

M. Irfan Mahmud
Nugroho Nur Susanto

Abstract

Tulisan ini merupakan sebuah penjabaran tentang metode analisa naskah lontarak, untuk membantu kepentingan penelitian arkeologi. Nasakah atu teks-teks lama merupakan sebuah data penting dalam penelitian arkeologi oleh sebab itu, dibutuhkan suatu teknik analisis yang tepat untuk bisa memperoleh informasi yang di butuhkan oleh arkeolog dalam memecahkan masalah-masalah penelitian yang mereka ajukan. Arkeologi dalam penelitian naskah mempunyai tiga tendensi keilmuan khusus yang membedakannya dengan tujuan studi filologi yaitu tendensi asrkeolinguistik, tendensi referensial dan tendensi rekonstruksional.

Article Details

Section
Articles

References

Ambary, Hasan Muarif. 1985. “Evaluasi Metode Penelitian Bidang Arkeologi Islam”. REHPA II. Pandeglang, 6-12 Mei 1985.

Churchill, W.A. 1935. Watermarks in Paper: in Holland, France, England, etc., in the XVII and CVIII Centuries and Their Interconnection. Amsterdam: Menno Hertzberger.

Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. London: SAGE Publications Inc.

Gani, Ambo. 1991. “Informasi Pernaskahan di Sulawesi Selatan”, dalam S.W.R. Mulyadi (ed), Naskah dan Kita. LEMBARAN SASTRA Nomor khusus, 12 Januari 1991. Depok: FAkultas Sastra Universitas Indonesia.

Hamid, Pananrangi dan Mappasere. 1992/1993. Lontara Galigo. Ujungpandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Ujungpandang.

Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Cet. I. Jakarta: Rajawali Press.

Mandra, A.M. 1991/1992. Lontarak Mandar. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Dirjen Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Manyambeang, A. Kadir dan Abd. Rahim Mone. 1972. Lontarak Patturioloanga Ri Tutalloka. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Daerah.

Mattulada. 1985. LATOA: Satu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Cet. 2. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurhakim, Lukman. 1985. “Evaluasi Metode Penelitian Naskah Kuno di Bidang Arkeologi Islam”. REHPA II, Pandeglang, 6-12 Mei 1985.

Pertiwi, Wiwik, et. al. 1998. Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna Mapalina Sawerigading Ri Saliweng Langi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I.

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 1997. “Buku Panduan Analisis Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Rahman, Nurhayati. 1998. “Sompeqna Sawerigading Lao Ri Tana Cina (Episode Pelayaran Sawerigading ke Tana Cina): Analisis Filologi dan Semiotik I La Galigo). Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia. (Unpublished)

Robson, Stuart. 1988. Principles of Indonesian Philology. Dordrecht-Holland: FORIS Publications.

Sedyawati, Edy. 1997. “Naskah dan Pengkajiannya: Tipologi pengguna”, dalam Tradisi Tulis Nusantara. Depok: Fakultas Sastra Universitas Iindonesia, hal. 1-6.

Sukyah. 1998. Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna Mapalina Sawerigading ri Saliweng Langi. Edisi I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I.

Suratno, Siti Chamamah. 1997. “Naskah Lama dan Relevansinya dengan Masa Kini”, dalam Tradisi Tulis Nusantara. Depok: Fakultas Sastra Universitas Iindonesia, hal. 7-10.

Worsley, P.J. 1972. Babad Buleleh, The Haque: Martinus Nijhoff.