DETERMINASI BUDAYA ISLAMI DI WILAYAH PINGGIRAN KEKUASAAN BUGIS

Main Article Content

M. Irfan Mahmud

Abstract

Islamic presence was recognized as transformative strength. Nevertheless, archaeological evidence indicated that Islam emergence net entirely change local culture and situation. In early times, local elements an still the most profound and energetic affirmations towards the creation of cultural forms, as found at hinterland Duri site, Enrekang, South Sulawesi. At Duri Islamic graveyards, then were no materials implementation in its basic Islamic elements; in contrary, local elements which related with Rambu Solok rites (Aluk Kamatean) are still play its dominant role, furthermore, the more concrete statues shapes reflected the strong primitive religion and, in the other hand, the weakness of Islamic culture or its teaching determination.

Article Details

Section
Articles

References

Ambary, Hasan Muarif. 1986. "Unsur Tradisi pra-Islam pada Sistem Pemakaman di Indonesia", Proceed¬ings PIA IV, Jilid Ha. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Ambary, Hasan Muarif. 1991. "Makam-makam Kesultanan dan Para Wali Penyebar Islam di Pulau Jawa". Aspek-aspek Arkeologi Indonesia, No. 12. Jakarta: Puslit Arkenas.

Fadilah, Moh. Ali. 1989. "Simbol Genitalia pada Makam Bugis Makasar dan Persamaannya di Asia Tenggara: suatu Kajian Tipologi Nisan Kubur". Pertemuan Ilmiah Arkeologi V, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Israr, C. 1958. Sejarah Kesenian Islam. Vol. II. Cet. 1. Djakarta: P.T. Pembangunan.

Kasimin, Zakaria. 1990. "Makam Kuna di Duri Kabupaten Enrekang: Suatu Studi Arkeologi”. (Skripsi) Ujung Pandang: Fakultas Sastra Unhas.

Masselleng, Marang Paranoan. 1990. "Upacara Kematian Orang Toraja: Analisis siko - Sosial - Kultural". Ujung Pandang: Universitas Hasanuddin.

Montana, Suwedi. 1986. "Studi tentang Islamisasi di Daerah Bagelan Lama". PIA IV, Jakarta: Puslit Arkenas

Muhaeminah. 1997. "Bentuk-bentuk Nisan Makam Kuna Islam Seputar Pantai di Wilayah Sulawesi Selatan." Tomanurung. Edisi Perdana. Balai Arkeologi Ujung Pandang.

Sedyawati, Edi. 1977. "Perincian Unsur dalam Analisis Seni Area". Pertemuan Ilmiah Arkeologi I. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Soejono, R.P. 1989. "Beberapa Masalah tentang Tradisi megalitik". Pertemuan Ilmiah Arkeologi V, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi In¬donesia.

Suhadi, Machi dan Halina Hambali. 1995. Makam-makam Wali Sanga di Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekendar, Haris. 1993. "Area Menhir di Indonesia: Fungsinya dalam Peribadatan." (Disertasi) Jakarta: Universitas Indonesia.

Tihami, M.A. 1984. "Darul Islam di Massenrempulu: Studi tentang Perubahan Sosial dan Keagamaan di Malua Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan." Ujung Pandang: Pusat Penelitian Ilmu-ilmu Sosial UNHAS.

Yudoseputro, Wiyoso. 1986. Pengantar Seni Rupa Islam di Indonesia. Cet. 1. Bandung: Angkasa.