DETERMINASI BUDAYA ISLAMI DI WILAYAH PINGGIRAN KEKUASAAN BUGIS
Main Article Content
Abstract
Islamic presence was recognized as transformative strength. Nevertheless, archaeological evidence indicated that Islam emergence net entirely change local culture and situation. In early times, local elements an still the most profound and energetic affirmations towards the creation of cultural forms, as found at hinterland Duri site, Enrekang, South Sulawesi. At Duri Islamic graveyards, then were no materials implementation in its basic Islamic elements; in contrary, local elements which related with Rambu Solok rites (Aluk Kamatean) are still play its dominant role, furthermore, the more concrete statues shapes reflected the strong primitive religion and, in the other hand, the weakness of Islamic culture or its teaching determination.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Ambary, Hasan Muarif. 1986. "Unsur Tradisi pra-Islam pada Sistem Pemakaman di Indonesia", Proceed¬ings PIA IV, Jilid Ha. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Ambary, Hasan Muarif. 1991. "Makam-makam Kesultanan dan Para Wali Penyebar Islam di Pulau Jawa". Aspek-aspek Arkeologi Indonesia, No. 12. Jakarta: Puslit Arkenas.
Fadilah, Moh. Ali. 1989. "Simbol Genitalia pada Makam Bugis Makasar dan Persamaannya di Asia Tenggara: suatu Kajian Tipologi Nisan Kubur". Pertemuan Ilmiah Arkeologi V, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Israr, C. 1958. Sejarah Kesenian Islam. Vol. II. Cet. 1. Djakarta: P.T. Pembangunan.
Kasimin, Zakaria. 1990. "Makam Kuna di Duri Kabupaten Enrekang: Suatu Studi Arkeologi”. (Skripsi) Ujung Pandang: Fakultas Sastra Unhas.
Masselleng, Marang Paranoan. 1990. "Upacara Kematian Orang Toraja: Analisis siko - Sosial - Kultural". Ujung Pandang: Universitas Hasanuddin.
Montana, Suwedi. 1986. "Studi tentang Islamisasi di Daerah Bagelan Lama". PIA IV, Jakarta: Puslit Arkenas
Muhaeminah. 1997. "Bentuk-bentuk Nisan Makam Kuna Islam Seputar Pantai di Wilayah Sulawesi Selatan." Tomanurung. Edisi Perdana. Balai Arkeologi Ujung Pandang.
Sedyawati, Edi. 1977. "Perincian Unsur dalam Analisis Seni Area". Pertemuan Ilmiah Arkeologi I. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Soejono, R.P. 1989. "Beberapa Masalah tentang Tradisi megalitik". Pertemuan Ilmiah Arkeologi V, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi In¬donesia.
Suhadi, Machi dan Halina Hambali. 1995. Makam-makam Wali Sanga di Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekendar, Haris. 1993. "Area Menhir di Indonesia: Fungsinya dalam Peribadatan." (Disertasi) Jakarta: Universitas Indonesia.
Tihami, M.A. 1984. "Darul Islam di Massenrempulu: Studi tentang Perubahan Sosial dan Keagamaan di Malua Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan." Ujung Pandang: Pusat Penelitian Ilmu-ilmu Sosial UNHAS.
Yudoseputro, Wiyoso. 1986. Pengantar Seni Rupa Islam di Indonesia. Cet. 1. Bandung: Angkasa.