TEMBIKAR TRADISIONAL TUNGKA, ENREKANG: TINJAUAN ETNOARKEOLOGI

Main Article Content

Citra Andari

Abstract

Benda tinggalan manusia merupakan cerminan atau refleksi dari tingkah laku mereka. Beberapa peralatan atau benda lainnya seperti wadah gerabah dapat menunjang kehidupannya. Salah satu Pembuatan tembikar yang menjadi perhatian berada di daerah Tungka, Kabupaten Enrekang, dengan melihat proses pengerjaannya. Tujuannya untuk merekam teknik pembuatan dan fungsi tembikar di daerah Tungka. Metode yang digunakan berupa pengumpulan data diantaranya pendokumentasian proses pembuatan dan pengolahan data. Hasil yang diperoleh bahwa perkembangan dan persebaran tembikar di Tungka masih memperhankan cirinya. Teknik pembuatan masih memegang teguh konsep yang diwarisi oleh nenek moyang mereka yaitu dengan teknik tatap landas. Bagi pengrajin tembikar di Tungka mengenal adanya fungsi praktis dan fungsi ritual dalam mempergunakannya.

Article Details

Section
Articles

References

Adhyatma, Sumarah, 1978. “Keramik Kuna yang Ditemukan di Indonesia”. Jakarta: Yogyakarta Agung Offset.

Fagan, Brian M, 1975. “In the Beginning: An Introduction to Archaeology”, (edisi kedua). Boston Toronto: Little, Brown and Company.

Heekeren, HR. van, 1975. “Penghidupan Z.aman Prasejarah di Indonesia”, (tetjemahan oleh Moh.Amir Sutayasa). Jakarta: PT. Soerd Engon.

Ismail, Amran, 1997. Tradisi Pembuatan Gerabah di Enrekang (Suatu Studi Etnografi), (skripsi). Ujungpandang: Universitas Hasanuddin.

Mc Kinnon, E. Edward, dkk., 1991. “Pamluan Keramik”. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Mundarjito, 1981. “Etnoarkeologi Penerapannya dalam Pengembangan Arkeologi di Indonesia”. Majalah Arkeologi, thn. IV, no.12.

Soegondho, Santoso, 1983. “Hasil Penerapan Analisis Gerabah dalam Penelitian Arkeologi di Indonesia”. Makalah pada PIA I. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.