KOMPLEKS MEGALITIK SEWO, SOPPENG: TINJAUAN AWAL TERHADAP PERIODISASI DAN INTERPRETASI

Main Article Content

Citra Andari

Abstract

Bangunan megalitik ditemukan tersebar luas hampir diseluruh kepulauan Indoonesia, salah satunya dapat disaksilakan pada situs Sewo, Soppeng. Situs Sewo telah banyak diungkap yang sifatnya deskriptif, maka kali ini penelitian akan mengungkap mengenai periodesasi dan fungsi dari situs Sewo, yang bertujuan untuk menggambarkan periodesasi dan fungsi situs megalitik Sewo, Soppeng. Metode yang digunakan yaitu melakukan suatu perbandingan dengan situs megalitik yang masih berlanjut berdasarkan gejalan aktivitas masyarakat maupun pola penempatan megalitnya melalui studi etnoarkeologi serta melakukan ekskavasi untuk menghimpun data yang diperlukan kemudian memberikan hipotesa sebagai kesimpulan. Hasil yang diperoleh bahwa situs Sewo sebagai tempat suci yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dan sebagai tempat pelantikan seorang pemimpin yang terlihat dari pola penempatannya.

Article Details

Section
Articles

References

Andari, Citra, 1997. Kompleks Megalitik Sewo Kabupaten Soppeng. (laporan penelitian), Makassar: Balai Arkeologi.

Gede, I Dewa Kompyang, 1997. ''Nekara Sebagai Wadah Kubur Situs Manikli)u. Kintamani", Forum Arkeologi, no 2, (edisi khusus). Denpasar: Balai Arkeologi.

Hakim, Budianto, 1994. Penelitian Etnoarkeologi di Kajang, Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi Selatan, (laporan penelitian). Makassar: Balai Arkeologi.

--------------------, 1998. "Pola Pemukiman Masyarakat Tradisional Kajang, Sulawesi Selatan". Kebudayaan, no.13. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Hardiati. Endang Sri, 1998. "Catatan atas temuan Arca Terakota di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan", Walennae, no. I, tahun J. Makassar: Balai Arkeologi.

Kallupa, Bahru. 1986. Survei Kerajaan Soppeng, I 100-1986. Makassar: Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan dan Tenggara.

Kusumawau, Ayu. 1997. "Arah Hadap Kubur Batu (Tinjauan Melalui Konsep Megalitik)', Forum Arkeologi, no.2. Denpasar: Balai Arkeologi.

------------, 1998. "Bentuk Sarkofagus Bali dan Latar Belakangnya", Kebudayaan, no. I 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Prasetyo, Bagyo, 2000. "The Distribution of Megaliths in Bondowoso (East Java, Indonesia)", Inda-Pacific Prehistory: The Ma/aka Papers, volume 3. Canberra: Australian National University.

Ratnawati, lien Dwiari, 1998. "Desa kuna Tengganan Pegringsingan di Bali", Kebudayaan, no.13, tahun IV. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Soejono,R.P., 1984. "Jaman Prasejarah di Indonesia", Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Sukendar, Haris, 1982. "Tinjauan Tentang Peninggalan Megalitik Bentuk Dolmen di Indonesia", REHPA I. Jakarta: Puslit Arkenas.

Sumijati, A.S, 1977. "Tinjauan Tentang Beberapa. Tradisi Megalitik di Daerah Purbalingga Jawa Tengah". PIA I. Cibulan.

Yondri, Lutfi, 1996. " Perkembangan Budaya megalitik di Indonesia { Kajian Pendahuluan Berdasarkan Aspek Perwujudan Budaya Matcri )"'. Jurnal Penelitian Balai Arkeologi Bandung, no.4. Bandung: Balai Arkeologi.