GAMBARAN UMUM SITUS GERABAH MANDING SULAWESI BARAT
Main Article Content
Abstract
Earthenware vessel is one of archaeological artifacts made of clay which has been known since prehistoric, the era when human started to plant and staying in one place. Staying together in one village cause knowledge which has to be arrange increased. Technology to produce daily goods started to be increased by making things of clay. Before human knew making stuff made of clay, their needs of organic stuff was still used until now, even earthenware vessel could be made.
Bejana tembikar adalah salah satu artefak arkeologis yang terbuat dari tanah liat yang telah dikenal sejak prasejarah, Era ketika manusia mulai menanam dan tinggal di satu tempat. Bermukim di satu desa dapat menyebabkan pengetahuan bertambah. Teknologi untuk menghasilkan barang sehari-hari mulai meningkat dengan membuat bahan dari tanah liat. Sebelum manusia tahu membuat bahan yang terbuat dari tanah liat, kebutuhan mereka akan bahan organik masih digunakan sampai sekarang, bahkan tembikar pun dapat dibuat.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Diniasti, Alisia. 1994.'"Analisis Gerabah Prasejarah: Upaya untuk Mencari Kaitan antara Jenis Hiasan dan Sifat Lingkungan". Makalah EHPA di Palembang (belum terbit).
Fontain, Jan, Soekmono, Setyawati Sulaiman. 1972. Kesenian Indone¬sia Purba. The Asia Society Inc.
Hadimuljono. 1977. "Sumbangan Keramik Asing Bagi Penelitian Arkeologi di Daerah Sulawesi Selatan". Lokakarya Arkeologi. Lembaga Penelitian dan Penggalian Nasional. Jakarta.
Mc. Kinnon, Edward F. 1991. Buku Panduan Keramik. IFSA. Trowulan.
Soegondo, Santoso. 1989. "Gambaran Tentang Sistem Produksi dan Distribusi Gerabah di Plawangan". Makalah PIA V. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Nasional. Jakarta.
Soejatmi, Satari. 1987. "Seni Hias, Ragam, dan Fungsinya: Pembahasan Singkat Tentang Seni Hias dan Hiasan Kuno". DIA II. IAAI. Jakarta.