JEJAK AUSTRONESIA DI MAMASA, SULAWESI BARAT: KAJIAN TRADISI TUTUR, ETNOGRAFI, DAN ARKEOLOGIS
Main Article Content
Abstract
Austronesian speakers do not just settle along Das Karama, Mamuju, but also spread to other mas in South and West Sulawesi. Austronesian settlers spread into a number of places due to several factors, including factors of land, security and others. Landscape of a residence be the deciding factor, because the community is Austronesian farming communities that require land suitable for agricultural development, especially domestication tubers, grains and livestock. From the safety factor, the possibility of migration of one group to another, for trying to protect the group from other groups attack.
Penutur Austronesia tidak hanya berdiam di sepanjang Das Karama, Kabupaten Mamuju, tetapi juga menyebar ke daerah lainnya di Sulawesi Selatan dan Barat. Pemukim Austronesia menyebar ke sejumlah tempat karena beberapa faktor, termasuk faktor alam, keamanan dan lainnya. Lansekap tempat tinggal menjadi faktor penentu, karena masyarakat Austronesia adalah masyarakat petani yang membutuhkan tanah yang cocok untuk pengembangan pertanian, terutama domestikasi umbi-umbian, padi-padian dan ternak. Dari faktor keamanan, kemungkinan migrasi dari satu kelompok ke kelompok lain, untuk mencoba melindungi kelompok dari kelompok lain.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Belwood, Peter, 1997. Prehistory of the Indo-Malaysian Archipelago. Revision edition, University of Hawaii Press, Honolulu
Laporan Penelitian Balar, 2009. Penelitian Arkeologi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Balai Arkeologi Makassar (belum terbit).
Simanjuntak, Truman, 2007. "Arkeologi dan Etnografi Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat". Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Simanjuntak, Truman. (Editor), 2008. Austronesian in Sulawesi. Jakarta: Center for Prehistoric and Austronesian Studies
Sujud, Slamet, 1998. "Stusi Etnografi pada Masyarakat Pemburu-Peramu". Majalah Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 7(13).
Tanudirjo, Daud, 2008. Austronesian Diaspora and its Impact in Island Southeast Asia and Oceania. Austronesia in Sulawesi (Truman Simanjuntak, editor). Center for Prehistoric and Austronesian Studies.
Widianto, Harry, 2008. Human Arrival and its Dispersal during the Holocen in Sulawesi. Austronesia in Sulawesi (Truman Simanjuntak, editor). Center for Prehistoric and Austronesia Studies.