MENEMUKAN KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM POLA PEMUKIMAN KERATON BUTON
Main Article Content
Abstract
Keraton Buton (the palace of Buton Kingdom) has a settlement pattern which was depicting the spatial arrangement and a function of a complex spatial. The equilibrium of settlement pattern of Keraton Buton has been charged to the Siolimbona, a local custom institution for the last 4 centuries. Since I960, the Siolimbone were removed and as the result a settlement disorder raised. Environmental wisdom of the custom institution of Siolimbona was proved have more effectiveness compared with local act of present regional government of Buton.
Keraton Buton (istana Kerajaan Buton) memiliki pola pemukiman yang menggambarkan tata ruang dan fungsi tata ruang yang kompleks. Keseimbangan pola pemukiman Keraton Buton telah dibebankan ke Siolimbona, sebuah lembaga adat setempat selama 4 abad terakhir. Sejak tahun 1960, Siolimbone telah dihapus dan sebagai hasilnya gangguan pemukiman meningkat. Kearifan lingkungan lembaga adat Siolimbona terbukti lebih efektif dibandingkan dengan tindakan lokal pemerintah daerah Buton saat ini.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Anonim. 2005. Buku Panduan (Trail Map) Benteng Wolio. Pusat Kajian Indo¬nesia Timur (PUSKIT) Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Bau-Bau.
Anonim. 2007. "Mengungkap Kearifan Lokal Lingkungan Sulawesi Selatan". Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua. Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI. Makassar: Masagena Press.
Ashmore, Robert J. dan Wendy Ashmore. 1979. Fundamentals of Archaeology. California: Benyamin/Cummings Publishing Company, Inc.
Febrianah. 2007. "Studi Pemukiman Tingkat Semi Mikro Terhadap Si¬tus Benteng Wolio Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara". Skripsi. Makassar: Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.
Guillot, C. dan H. Chambert-Loir. 2007. "In¬donesia". Dalam Henri Chambert-Loir dan Claude Guillot. Ziarah dan Wali Dalam Dunia Islam. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta bekerjasama dengan Ecole Francaise d'Extreme-Orient dan Forum Jakarta-Paris.
Mundardjito. 2002. Pertimbangan Ekologi: Penempatan Situs Masa Hindu-Budha di Daerah Yogyakarta. Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerjasama dengan Ecole Franchise d'Extreme-Orient.
Riyanto, Sugeng (dkk). 1995. Ekskavasi dan Survei Arkeologi Islam di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Jakarta. Puslit Arkenas.
Schoorl, J.W. 1994. "Power, Ideology, and Change in the Early State of Buton". State and Trade in Indonesian Archipelago. Leiden: KITLV Press.
Wijayanti, Nunuk. 1997. "Pemukiman Kota Buton abad XVII-XIX". Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.