BEBERAPA CATATAN TENTANG DUA MERIAM NUSANTARA DARI GALESONG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menyajikan deskripsi tentang dua buah meriam kuno di Desa Galesong Baru, kecamatan Galesong Selatan kabupaten Takalar. Peneliotian ini menggunakan data sekunder berupa gambar dan foto dokumentasi milik Balai Arkeologi. Dengan membandingkan bentuk dan gaya yang ada pada kedua meriam galesong dengan beberapa tipe meriam nusantara, disimpulkan bahwa meriam Galesong merupakan Meriam tipe Nusantara yang kemungkinan di produksi di Mataram atau di kerajaan Goa. Dengan demikian kedua meriam Galesong mempunyai alasan yang kuat untuk di masukkan ke dalam kategori benda cagar budaya, mengingat keduanya dapat menjadi sumber informasi penting bagi kajian sejarah Politik-ekonomi dan bahkan juga teknologi militer.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Ahmad, Kassim bin, (ed.)., 1966. Hikayat Hang Tuah, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ambary, Hasan Muarif, Michrob, Halwany, Miksic, John N. 1988. Katalogus Koleksi Data Arkeologi Banten (Catalogue of sites, monuments and artifacts of Banten), Jakarta: Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala.
Berg, C.C. 1927. “Kidung sunda inleiding, Tekst, Vertalig en Aanteekeningen”, BKI, 83,pp.1-61.
Crawfurd, John. 1956 (1971), A Descriptive dictionnary of the indian islands & Adjacent Countries, London-Kuala Lumpur-Singapura: Oxford Univ. Press.
Crucq, K.C. 1938a. “Houtsnijwerk in den Kraton Surakarta”, TBG, 78m pp.93-110.
Crucq, K.C. 1928b. “De Geschiedinis van het heilig kanon te Banten”, TBG, 78, pp. 359-391.
Crucq, K.C. 1941. “De Geschiedinis van het heilig kanon te Makassar”, TBG, 81, pp. 74-95.
Damais, Louis-Charles. 1968. “L’Epigraphie musulmane dans le Sub-Est Asiatique”, BEFEO, LIV, Paris, 1968, pp. 567-604.
Fadillah, Moh. Ali. 1996. Kotawaringin (Borneo) on XIXe Siede, Etude archeo-historique sur I’Etat, les cites et le commerce, These de Doctorat, Paris: EHESS.
Graaf, H.J. de. 1956. De viif Gezantschapsreizen van Goens naar bel hof van Mataram, 1648-1654, Den Haag: Linschoten Vereeniging 59,MN.
Graaf, H.J. de. 1980. “Reuzkanonnen van West naar Oost”, Moesson, 24e jaarg: no. 14, Den Haag, Maret 1980.
Groeneveldt, W.P. 1960. Historical notes on Indonesia & Malaya compiled from chinese soures (cet.ulang),Jakarta: Bhratara.
Harrisson, Tom, 1969. “Brunei Cannon, their role in Southeast Asia (1400-1900 AD)”, Brunei Museum Jurnal 1/I, pp. 94-118.
Kern, H. 1902. “Oorprong van het maleische woord ‘bedil’”, BKI, 54.
Lombard, Denys. 1976. “Le Sultanat d’Atjeh au temps d’Iskandar Muda (1607-1636)”, BEFEO, 61, Maison-neuve, Paris: terj. Indonesia, Kerajaan Aceh Zaman Iskandar Muda (1607-1636), Jakarta: Balai Pustaka.
Lombard, Denys. 1986. “L’Emppire ottoman vu d’Insulinde”, Ch. Lemercier-Quelquejay, G. Veinstein & S.E. Wimbsuh (eds.) Passe Turco-tatar, Present Sovietique, Louvain-Paris: Peeters- EHESS, pp. 157-164.
Lombard, Denys. 1996. Nusa jawa: Silang Budaya, vol II, Jakarta: Gramedia: terj. Dari Perancis, le carrefour javanais, essai d’histore globale, Paris: EHESS, 1990.
Manguin, Pierre-Yves. 1976. “L’Artilerie legere nousantarienne, a propos de six canons conserves dans des collections portugaises”, Art Asiatique, EFEO-CNRS, XXXII, Paris, pp. 233-254.
Malitaire Spectator. 1985. “Des armes dans les indes-Orientales Neerlandaises et de leur fabrication a Borneo”, Moniteur des indes ocidentales et Orientales, tome IV, aout 1845, pp. 60-69.
Nadvi, S.A.Z. 1938. “The use of canon in Muslim India”, Islamic Culture, Hyderabad: XII, pp. 405-418.
Patunru, Abd. Razak Daeng. 1993.Sejarah Gowa (cet II), Ujung Pandang: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan.
Pijnappel, Gzn.,J. 1860. “Beschrijving van het westelijke gedeelte van de zuiden Oosterafdeeling van Borneo”BKI, 7, pp. 243-346.
Raffles, Thomas St. 1817 (Cet ulang 1830 dan 1965). The History of Java, 2 vol London: Oxford University.
Ras, J.J. 1990. Hikayat Banjar, (cet II) Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Reid Anthony. 1969. “Sixteenth century Turkish influence in western Indonesia”, Jurnal of Southeast Asian History, 10/3, Singapura, Desember 1969, pp. 395-414.
Shariffuddin, P.M. 1969. “Brunei Cannon”, Brunei Museum Journal,1, Brunei, pp. 72-93.
Teeuw,A. & Wyatt, D.K. (eds). 1970. Hikayat Patani, the story of patani, vol 2, seri Bibl, Indonesia 5, Den Haag: MN.
Thevenot, Melchisedech (ed,), Relations de divers voyages curienx, Cramoisy, Paris, 2 vol., 1664-1666.
Wooley, G.C. 1949. “Malay Canon”, JMBRAS, XX, Part 2, pp. 35-41.