KAJIAN TIPOLOGIS KENDI TANAH LIAT SITUS GEDUNGKARYA, JAMBI, DAN PERSAMAANNYA DI ASIA TENGGARA
Main Article Content
Abstract
The background of pot as one of pottery development could be understood in two aspects: commerce, inter-cultural relations, and language. An enormous pot made from clay at Gedungkarya site is a new issue. Where this pot does came from? And, whether Gedungkarya site is an 'industry' or not? Hitherto the question still under debates for white clay pots distribution includes wide areas in South East Asia. A typology study to compare with South East Asia pots is an effort to answer the question above.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Adiyatman, Sumarah. 1987. "Kendi: Wadah Minum Air Tradisional". Himpunan Keramik Indonesia. Jakarta: Yayasan Nusantara Jaya.
Kartodirdjo, Sartono, et. al. 1975. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: PT. Grafitas-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Miksic, John N. 1986. "Thai and Vietnam¬ese Pottery in Indonesian and Fif¬teenth-Century Trade in Southeast". PIA IV. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Miksic, John N. 1992. "Survei permukaan Trowulan Dalam Rangka IFSA 1991". PIA IV. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Poesponegoro, Marwati Djoened, et. al. 1982. Laporan Penelitian Muara Kumpeh. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. (tidak terbit).
Miksic, John N. 1984. Sejarah Nasional Indone¬sia I. Cetakan ke-4. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Miksic, John N. 1984. "Laporan Penelitian Muara Jambi". Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Miksic, John N. 1996. "Laporan Penelitian Situs Gedungkarya, Muara Kumpeh, Kabupaten Batanghari Jambi". Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Rangkuti, Nurhadi dan Fadlan S.I. 1993. Tradisi Tembikar Sriwijaya di Kayu Agung". Sriwijaya dalam Perspektif Arkeologi dan Sejarah. Palembang: Pemerintah Daerah Palembang.
Soegondho, Santoso. 1995. Tradisi Gerabah di Indonesia, dari Jaman Prasejarah hingga Masa Kini. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Utomo, Bambang Budi. 1993. "Penelitian Pendahuluan Situs Arkeologi di Daerah Tepi Sungai Batanghari". PIA III. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional