THE EARTHENWARE FROM ALLANGKANANGNGE RI LATANETE EXCAVATED IN 1999

Main Article Content

David Bulbeck
Budianto Hakim

Abstract

Situs Allangkanangnge ri Latanete, Wajo adalah pusat Kerajaan Bugis kuno sekitar abad ke 13-17 Masehi. Selain sebagai pusat kerajaan, situs ini juga menjadi pemukiman yang cukup padat dengan bukti temuan fragmen gerabah dan keramik vang cukup padat, baik yang ditemukan di permukaan situs maupun dalam penggalian arkeologi. Khusus temuan fragmen gerabah yang sudah dianalisis, menunjukkan adanya beberapa jenis (teknik pembuatan, dekorasi dan bahan) yang sebagian besar diyakini sebagai produksi lokal, namun sebagian di antaranya adalah gerabah inpor (mungkin dari Jawa atau Sumatera?). Salah satu jenis gerabah yang dianalisis adalah gerabah dari bahan tanah liat berwarna coklat susu (agak putih), halus dan tipis serta hiasan menyerupai anyaman dengan pola teratur pada permukaan luar gerabah (mungkin bekas tempelan kain?). Gerabah jenis ini diberi nama gerabah biskuit dan diperkirakan sebagai produksi lokal masyarakat Bugis kuno. Selain ditemukan di situs Allangkanangnge, gerabah jenis ini juga ditemukan dibeberapa situs di wilayah Kerajaan Luwu kuno.

Article Details

Section
Articles

References

Academy of Natural Sciences of Philadel¬phia. 2004. OBIS Indo-Pacific Molluscan Database, http://data.acnatsci.org/obis/search.php/7591

Bulbeck, F.D. 1989. Lampiran C. The Soppeng flaked stone tools and decorated earthenwares. In B. Kallupa, D. Buibeck, I. Caldwell, I. Sumantri and K. Demmanari. Survey Pusat Kemjaan Soppeng 1100-1986. Final Report to the Australian Myer Foundation, pp. 97-103. Privately published in Canberra ISBN 073 1690 78 8.

Bulbeck, F.D. 2000. Sediments and Ceramics from Cina and Cenrana. Report to the Austra-lia-Indonesia Institute: Appen¬dix A. http://arts.anu.edu.au/bullda/Cenrana_AII_report.pdf

Bulbeck, F.D. 2003. The archaeology of the major sites in Ussu/Cerekang. In Nurhayati Rahman, Anil Hukma, and Idwar Anwar (eds), La Galigo: Menelusuri Jejak Warisan Sastra Dunia, pp. 467-484. Makassar: Hasanuddin University.

Bulbeck, F.D. 2004. Expanded Edition of Land of Iron. Interim Report to the Australia-Indonesia Institute, http://arts.anu.edu.au/bullda/expanded_edition.html

Bulbeck, F.D and Ian Caldwell. 2000. Land of Iron: The Historical Archaeology of Luwu and the Cenrana Valley. Results of the Origin of Complex Society in South Sulawesi Project (OXIS). University of Hull Centre for South-East Asian Studies, Hull, with the School of Archaeology and Anthropology, Australian National University, Canberra.

Doreen Bowdery, John Field and Bagyo Prasetyo. In press. The Palace Centre of Sago City: Utti Batue, Luwu, Sulawesi, Indonesia. In Malcolm Lillie and Stephen Ellis (eds), Wetland Archaeology and Environments: Regional Issues, Global Perspectives. Oxford: Oxbow Books.

Gremmen, W.H.E. 1990. Palynological Investigations in the Danau Tempe Depression, Southwest Sulawesi (Celebes), Indonesia. Modern Quaternary Research in Indonesia 11:123-34.

Kaharuddin. 1994. Permukiman Kuno Allangkanangnge ri Latanete Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Sarjana thesis. Makassar: Hasanuddin University.

Miksic, J.N. and C.T. Yap. 1990. X-ray fluorescence data on earthen¬ware pottery trade in Sumatra, 12th to 14th centuries. Paper presented at the 14th Indo-Pacific Prehistory Association Congress, Yogyakarta, 25 August-2 September 1990.

Pelras, C. 1996. The Bugis. Oxford: Blackwell.

Reimer, P. and R. Reimer. n.d. Marine Reservoir Correction Database. http://www.qub.ac.uk/arcpal/marine

Stuiver, M. and P.J. Reimer. 2005. Radio¬carbon Calibration Program. CALIBREV5.0.1. http://calib.qub.ac.uk/calib/calib.html

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>