POLA PIKIR DAN TINGKAH LAKU MANUSIA PRASEJARAH (TOALA?) DI SITUS GUA BATTI, BONTOCANI: BERDASARKAN VARIABILITAS TEMUAN ARKEOLOGIS
Main Article Content
Abstract
Sejalan dengan tugas studi arkeologi, yaitu merekonstruksi kehidupan manusia pada masa lampau melalui hasil budaya yang ditinggalkan yang sampai pada kita. Untuk merekonstruksi pola hidup manusia prasejarah, belum ada keterangan tertulis yang dapat menuntun kita, yang tersedia hanyalah budaya yang berbentuk materi, seperti artefak (alat batu, gerabah, alat logam, alat tulang dll) makanan (tulang binatang, kerang, biji-bijian dll). Dari tinggalan budaya inilah sehingga dapat diketahui tahap-tahap perkembangan yang telah dicapai manusia. Artefak sebagai sarana yang digunakan masa lalu untuk memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain itu, artefak juga dapat memberikan gambaran tentang kegiatan sosial dan aktivitas masa lampau. Jadi melalui kegiatan penelitian, artefak maupun non-artefak yang kita temukan dapat memberikan gambaran tentang proses perkembangan budaya (cultur change) dari masa ke masa sebagai bahan perbandingan kebudayaan kita pada dewasa ini.
In line with the task of archaeological studies, namely reconstructing the past human life through the cultural left that up to us. To reconstruct patterns of prehistoric human life, there is no written statement can lead us, which is available only in the form of remnants of material culture, such as artifacts (stone tools, pottery, metal tools, bone tools, etc.) and food waste (animal bones, shells, seeds grains, etc.). Of cultural relics is so knowable stages of human development has been achieved. Artifacts as a means by which humans use the past to meet the needs of continued survival. In addition, artifacts can also give an overview of social activities and activities of the past. So through research activities, artefacts and non-artifacts that we found can provide a snapshot of the process of cultural development (Cultur change) from time to time as a comparison of our culture at present.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Balar Makassar. 2011. Laporan Penelitian Gua-gua Prasejarah di Kabupaten Pangkep.
Balar Makassar. 2010. Laporan Penelitian Prasejarah di Gua Batti, Bontocani, Kabupaten Bone.
Balar Makassar. 2001-2005. Laporan Penelitian Gua Karama dan Gua Pasaung di Maros
Balazs, D. 1985. Karst Region in Indonesia. Karst Es Barlangkutatas, Vol. 5. Budapest.
Hardesty, S.L. 1977. Ecological Anthropology, New York: Jhon Wiley and Sons.
Heekeren, HR, van. 1972. The Stone Age of Indonesia, The Hague: Martinus Nijhoff.
Puslit Arkenas. 1995. Laporan penelitian Gua-gua di Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan (tidak terbit).
Puslit Arkenas. 1999. Laporan Ekskavasi Situs Song Keplek, Punung, Jawa Timur.
Ramelan, Wiwin Djuwita. 1989. "Beberapa Pendekatan Konseptual Antropologi Ekologi: Kemungkinan Penerapannya dalam Penelitian Arkeologi-Ekologi”. Dalam PIA V. Jakarta: Puslit Arkenas.
Sharer dan Ashmore. 1979. Fundamental of Archaeology. California: The Benyamin/Cummings.
Sunarto, SU. 1989. Kajian Geomorfologi Karst Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, Fakultas Geografi UGM.
Soekamto, Rab. 1982. Geologi Lembar Pangkajene dan Watampone bagian Barat, Sulawesi Selatan, Puslitbang Geologi, Bandung.
Soejono, R.P. 1984. Sejarah Nasional Indonesia I. Balai Pustaka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Whitten, Anthony J, dkk. 1987. Ekologi Sulawesi, Gajah Mada University Press.