ISLAM PEREKAT SUKU BANGSA INDONESIA : JEJAK ULAMA PERINTIS AGAMA ISLAM DAN INTEGRASINYA TERHADAP MASYARAKAT DI DAERAH MAJENE SULAWESI BARAT
Main Article Content
Abstract
The Indonesian nation consists of 1,340 tribes spread over 17,504 islands framed by "Bhinneka Tunggal Ika". One that knits neatly with the ethnic diversity in the archipelago is Islam. The purpose of this study is to trace the actors who spread Islam since hundreds of years ago in the Mandar tribe, especially in Majene districts. To achieve these objectives using a descriptive qualitative approach with a survey method of archeological objects to see the shape, space, and time, then classify and interpret the findings of artifacts related to the topic. In the pattern of the distribution of the tombs of the Ulama in Banggae, the tombs of the Ulama Sheikh Abd. Manan and Tuan Dicolang, in the Pamboang area, there are Suryodilogo and Sheikh Muhammad Ali's tombs, while in Sendana there are the tombs of Sheikh Zakaria, Tuan Dimelayu, and Tosalama in Salobulo named Sheikh Syain. The pioneers of the Islamic religion succeeded in becoming the glue of the tribe and made Islam a communal identity of the Mandar tribe, as well as being a driving force in socioeconomic and cultural life.
Bangsa Indonesia terdiri dari 1.340 suku yang tersebar di 17.504 pulau yang dibingkai oleh “Bhinneka Tunggal Ika”. Salah satu yang merajut dengan apik keberagaman suku bangsa di Nusantara ialah Islam. Tujuan penelitian ini ialah mencari jejak aktor yang menyebarkan agama Islam sejak ratusan tahun yang lalu di suku Mandar khususnya di Kabupaten Majene. Untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode survei benda-benda arkeologi untuk melihat bentuk, ruang, dan waktu, kemudian mengklasifikasi dan menginterpretasikan temuan artefak yang terkait dengan topik. Di dapat pola persebaran makam para ulama di Banggae yakni makam ulama Syekh Abd. Manan dan Tuan Dicolang, di wilayah Pamboang terdapat makam Suryodilogo dan Syekh Muhammad Ali, sedangkan di Sendana ada makam Syekh Zakaria, Tuan Dimelayu, dan Tosalama di Salobulo yang bernama Syekh Syain. Para ulama perintis agama Islam berhasil menjadi perekat suku bangsa dan menjadikan Islam sebagai identitas komunal bagi suku Mandar, serta menjadi motor penggerak dalam kehidupan sosial ekonomi dan budaya.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Ambary, H. M. (1991). Makam-makam Kesultanan dan Para Wali Penyebar Islam di Pulau Jawa. Aspek-aspek Arkeologi Indonesia, No. 12 : 1-22. (
Ambary, H. M. (1998). Menemukan Peradaban Jejak Arkeologi dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.
Amir, M. (2016). Pelayaran Niaga Mandar Pertengahan Abad XX: Dari Pelabuhan ke Pelabuhan Merajut Integrasi Bangsa. Makalah Disampaikan Pada Dialog Sejarah dan Budaya oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar, 1-20.
BPS. (2018). Statistik Indonesia. Jakarta: Bandan Pusat Statistik Indonesia.
Fadillah, M. A. (1999). Warisan Budaya Bugis di Pesisir Selatan Denpasar: Nuansa Islam di Bali. Jakarta: Pusat Arkeologi Nasional.
Hamid, A. R. (2009). Laut dan Perahu dalam Sejarah Mandar. Makalah Disampaikan Pada Dialog Sejarah dan Budaya oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar, 1-15.
Hasanuddin. (2009). Laporan Penelitian Situs-Situs Arkeologi Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Makassar: Balai Arkeologi Makassar.
Hasanuddin. (2017). Konektivitas dan Negosiasi Kultural Masyarakat Mandar: Persektif Arkeologi. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasiional, Bertema Nilai-Nilai Budaya, Falsafah dan Tatanan Sosial Mandar di Aula Prof. Dr. Mattulada, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, 1-12.
Hasbullah, M. (2012). Sejarah Sosial Intelektual Islam Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Makmur. (2017). Makna di Balik Keindahan Ragam Hias dan Inskripsi makam di Situs Dea Daeng Lita Kabupaten Bulukumba. KALPATARU, Volume 26 Nomor 1 : 15-26. ( View)
Montana, S. (1998). Potensi Tinggalan Masa Islam di Wilayah Majene dan Sekitarnya. Makassar: Balai Arkeologi Makassar.
Muhaeminah, & Makmur. (2015). Jejak Orang Melayu Sebagai Penyebar Agama Islam Di Kerajaan Gowa-Tallo. Al_Qalam, Volume 21 Nomor 2 : 379-390. (View)
Noorduyn, J. (1964). Sejarh Agama Islam di Sulawesi Selatan. Jakarta: Badan Penerbitan Kristen.
Poelinggomang, E. L. (2012). Sejarah dan Kebudayaan Sulawesi Barat. Makassar: de La Macca.
Rosmawati. (2013). Perkembangan Tamadun Islam di Sulawesi Selatan, Indoensia: Dari Perspektif Arkeologi dan Sejarah. Malaysia: Universitas Sains Malaysia.
Sewang, M. A. (2005). Islamisasi Kerajaan Makassar, Abad XVI Sampai Abad XVII. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sriesagimoon. (2009). Manusia Mandar. Makassar: Refleksi.
Sunanto, M. (2012). Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: Raha Grafindo Persada kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta.
Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Tjandrasasmita, U., Manus, M., Lapian, A. B., & Ambary, H. M. (2010). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. (View)