TINJAUAN ETNOARKEOLOGI BENTUK-BENTUK PENGUBURAN DI TANA TORAJA
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara ringkas tentang bentuk-bentuk penguburan masyarakat Toraja. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode wawancara dan observasi yang digunakan, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk kubur masyarakat Toraja sangat dipengaruhi sistem kepercayaan, stratifikasi sosial, lingkungan, perkembangan jaman, dan pengaruh annasir luar, seperti agama Kristen dan Islam.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Duli, Akin. 1996. “Peranan Masyarakat terhadap Upaya Pelestarian Benda Cagar Budaya, Suatu Studi Kasus pada Situs Megalitik Bori Parinding di Kabupaten Tana Toraja”. Makalah dibawakan pada Seminar Pemugaran dan Konservasi BCB di Magelang, 23-25 September 1996.
Hakim, Budianto. 1996. “Simbol dalam Upacara Masyarakat Toraja, suatu Aspek Megalitik”. PIA VII. Jakarta: Puslitarkenas
Hodder, Ian. 1991. The Meaning of Things. London: Harper Collin.
Hodder, Ian. 1995. Theory and Practice in Archaeology.” London: Routledge.
Kadir, Harun. 1997. “Aspek Megalitik di Toraja Sulawesi Selatan”. PIA I. Jakarta: Puslitarkenas.
Kaudern, Walter. 1983. Megalithic Finds in Central Celebes. Sweden: Elanders Boktryckery Aktiebolag Goteborg.
Mundarjito. 1981. “Etnoarkeologi: Peranannya dalam Pengembangan Arkeologi di Indonesia”. Majalah Arkeologi. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Tanudirdjo, Daud Aris. 1987. Laporan Penerapan Penelitian Etnoarkeologi di Indonesia. Yogyakarta: FS-UGM.
Tanudirdjo, Daud Aris. 1995. “Kajian Budaya Bendawi Modern dan Arkeologi”. Artefak, No. 15. Yogyakarta: Hima FS-UGM
Tanudirdjo, Daud Aris. 1996. “Arkeologi Pasca-Modernisme untuk Direnungkan”. PIA VII. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Wibisono, Sonny Chr. 1985. “Metode Penelitian Etnoarkeologi”. REHPA III. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Tangdilintin, L.T. 1980. Toraja dan Kebudayaannya. Toraja: YALBU
Yunus Ahmad, dkk. 1986. Upacara Tradisional (kematian) Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Dekdikbud.
Yuwono, J. Susetyo Edy. “Etno-arkeologi Pascaprosesual, Prospek dan Penerapannya di Indonesia. Proceding Kongres API I dan Seminar Prasejarah Indonesia I di Yogyakarta, 1-3 Agustus 1996.