PERANAN TOSORA SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN KERAJAAN WAJO ABAD XVI-XIX
Main Article Content
Abstract
The ruins of various building of Tosora site from the past is a silence witness of the glorious and decline story of the Kingdom of Wajo at the 16 to 19 century, which can be seen and observed at the present time. These building consist of Mosque, Mushallah, Gaddong, Tombs, Forts, Ancient Well, Port, Canon and others artefacts such as ceramics, earthenware, metal-items and other. Based by that evidence of remaining items of the past which widely scattered within the Tosora site and its surrounding area, it can be referred as the witness of how the role of Tosora in the past time, as the center of government of the Kingdom of Wajo. Tosora was selected as the capital city of the Kingdom of Wajo due to its strategic location.
Runtuhan bangunan situs Tosora dari masa lalu adalah saksi bisu dari kisah kejayaan dan kemunduran Kerajaan Wajo pada abad 16 hingga 19, peninggalan yang dapat diamati pada saat ini yaitu bangunan Masjid, Mushallah, Gaddong, Makam, Benteng, Sumur Kuno, Pelabuhan, Canon dan artefak lainnya seperti keramik, gerabah, logam dan lainnya. Berdasarkan artefak yang ditemukan dapat dijadikan bukti peran Tosora di masa lalu yaitu sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Wajo, Tosora terpilih sebagai ibu kota Kerajaan Wajo karena lokasinya yang strategis.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Duli, Akin. 1988. "Peninggalan Arkeologi di Tosora". Skripsi. Fakultas Sastra Unhas.
Hadimulyono. 1980. "Beberapa Catatan Tentang Perdagangan Keramik Cina Pada abad XVI - XVII di In¬donesia". PIA II. Jakarta: Puslitarkenas.
Hadimulyono, dkk. 1985. "Studi Kelayakan Bekas Ibu Kota Kerajaan Wajo (Abad XVII) di Tosora, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan". Ujung Pandang: SPSP Sulselra (tidak terbit).
Hamris. 1990. "Bentuk Nisan Kompleks Makam Raja-Raja Wajo di Tosora". Skripsi. Fakultas Sastra Unhas.
Kallupa, Bahru. 1987. "Laporan Ekskavasi Penyelamatan di Desa Tosora Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo". Ujung Pandang: SPSP Sulselra. (Tidak Terbit).
Mattulada. 1982. Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar dalam Sejarah. Ujung Pandang: Bhakti Baru.
Patunru, A.R. Daeng. 1983. Sejarah Wajo. Ujung Pandang: Yayasan Keb. Sulselra.
Tobing, Ph. O. L. 1961. Hukum Pelayaran dan Perdagangan Amanagappa. Makassar: Yayasan Kebudayaan Sulselra.
Uka Tjandrasasmita. 1977. "Jaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia". Sejarah Nasional Indo¬nesia. Jld. III. Jakarta: Balai Pustaka.
Zainal, Abidin Farid A. 1985. Wajo abad XV - XVII Suatu Penggalian Sejarah Terpendam Sulawesi Selatan dari Lontara. Bandung: Alumni.