MAKNA SIMBOLIS BEBERAPA MOTIF GORESAN PADA SITUS MEGALITIK TINCO DAN LAWO DI KABUPATEN SOPPENG
Main Article Content
Abstract
Batu bergores banyak ditemukan dibeberapa situs megalitik di Indonesia termasuk wilayah Tinco dan Lawo Kabupaten Soppeng. Batu bergores tersebut telah diteliti tetapi masih sebatas deskriptif sehingga diperlukan penelitian lebih intensif yang menyangkut fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi batu bergores pada situs Tinco dan lawo. Metode yang digunakan berupa pengumpulan data dengan melakukan pendekatan analogi etnografi, mengingat masih banyak masyarakat yang mengetahui bahkan melanjutkan tradisi tersebut. Hasil yang diperoleh bahwa batu bergores menunjukkan atau merefleksikan berbagai aspek kehidupan seperti idiologi, subsistensi, dan lingkungan. batu bergores pada situs Tinco dan Lawo memiliki kekuatan gaib dan magis, berkaitan dengan kematian, tanda pelantikan raja, dan upacara ritual lainnya. Selain itu juga berfungsi sebagai penentuan hari-hari baik, penentuan musim, pertanian dan perburuan.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Hamzah, Amina P. dkk., 1984. Monografi Kebudayaan Bugis di Sulawesi Selatan. Ujungpandang.
Heekeren, H.R. van, 1958. "Rock Painting and Other Prehistoric Discoveries Near Maros (Southwest Celebes)", Annual Report 1950, Archaeological Institute of Republic of Indonesia. Jakarta.
Kalupa, Bahru, 1986. Survei Pusat Kerajaan Soppeng. Ujungpandang: Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala.
Kosasih, E.A., 1987. "Luk.isan Prasejarah Bentangan Terna dan Wilayah", Diskusi Ilmialh Arkeologi IL. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Sukendar, Haris, 1975. "Laporan Penelitian Kepurbakalaan Daerah Lampung", Berita Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
------------, 1987. "Konsep-konsep Keindahan pada Peninggalan Megalitik", Diskusi llmiah Arkeologi Il. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.