PENGARUH TRADISI DAN SIMBOL MEGALITIK PADA MAKAM KUNA ISLAM DI SULAWESI SELATAN

Main Article Content

Danang Wahju Utomo

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang unsur-unsur taradisi megalitik dan arti simboliknya yang tertuang dalam bentuk pahatan pada makam-makam kuno islam di Sulawesi Selatan, serta untuk mencari gambaran mengenai pengaruh tradisi megalitik pada bentuk-bentuk makam kuno islam di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode obserfasi dan metode pustaka yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari tradisi megalitik pada makam islam di Sulawesi Selatan atau dengan kata lain telah terjadi akulturasi budaya lokal dengan kebudayaan besar islam, khususnya di Sulasesi Selatan. 

Article Details

Section
Articles

References

Ambary, Hasan Muarif. 1991. “Makam-Makam Kesultanan dan Para Wali Penyebar Islam di Pulau Jawa”. Aspek-Aspek Arkeologi di Indonesia. Jakarta: Puslit Arkenas

Ambary, Hasan Muarif. 1998. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam di Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Bernadeta, AKW. 1998. “Wadah Kubur Erong di Tanah Toraja: Tradisi Tekno-Religi Megalitik”. Walennae, No. 2. Ujungpandang: Balai Arkeologi Ujungpandang.

Bernadeta, AKW. 1999. “Bentuk-Bentuk Wadah Kubur Kayu di Sulawesi Selatan dan Tenggara”. Walennae, no 3. Ujungpandang: Balai Arkeologi Ujungpandang.

Fadillah, Moh. Ali. 1999. Warisan Budaya Bugis di Pesisir Selatan Denpasar: Nuansa Sejarah Islam di Bali. Jakarta: Puslit Arkenas.

Fatmawati U. Andi. 1999. “Industri Makam Islam di Allekuang, Sidrap, Kasus Teknologi Kubur”. Walennae, no. 3. Ujungpandang

Hardiati, E. (1998). CATATAN ATAS TEMUAN ARCA TERAKOTA DI KABUPATEN BANTAENG, SULAWESI SELATAN. WALENNAE: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara, 1(1), 43-50.

Hartatik. 1999. “Peranan Simbol Benda-Benda Langit dalam Perkembangan Religi Masyarakat Indonesia”. Berkala Arkeologi, No. 1. Yogyakarta: Balai Arkeologi

Heekeren, H.R. van. 1958. “The Bronze Iron Age of Indonesia”. Verhande-lingen van het Koninklijke Institunt voor Taal, Land-en Volkenkunde, XXII. Den Haag.

Kusumawati, Ayu. 1998. “Bentuk Sakofagus Bali dan Latar Belakangnya”. Kebudayaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Levi-Strauss, Claude. 1962. Totemisme. Boston: Beacon Press.

Muhaeminah. 1995. Nisan Arca dan Relief Manusia pada Makam-Makam Kuna Islam di Kabupaten Bantaeng, Jeneponto dan Takalar Propinsi Sulawesi Selatan. Ujungpandang: Balai Arkeologi (Tidak terbit).

Perry, W.J. 1918. The Megalithic Culture of Indonesia. London: Manchester University Press.

Rahman, Darmawan Mas’ud et. al. 1994. “Seni Khat dan Ajaran Agama Islam di dalam Inskripsi Kaligrafi Arab dan Lontara pada Makam Islam Bahagian Selatan Ujungpandang”. Makassar: Balai Arkeologi.

Soejono, R.P. 1977. Sistem-Sistem Penguburan pada Akhir Masa Prasejarah di Bali. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Soejono, R.P. 1984. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soekmono, R. 1993. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.

Sudarmadi, Tular. 1994. “Kajian Ulang Fungsi Situs Megalitik Terjan: Tinjauan Aspek Simbolis”. Jejak-Jejak Budaya. Yogyakarta: Asosiasi Prehistori Indonesia.

Sumijati. 1984. “Lukisan Manusia di Pulau Lomblen, Flores Timur (Tambahan Data Hasil Seni bercorak Prasejarah)”. Berkala Arkeologi, No. 1. Yogyakarta: Balai Arkeologi.

Tjandrasasmita, Uka. 1992. “Riwayat Penyelidikan Kepurbakalaan Islam di Indonesia”. 50 Tahun Kepurbakalaan dan Peninggalan Nasional. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.