ALAT BATU BERGERIGI DARI SITUS WESSAE, BARRU, SULAWESI SELATAN
Main Article Content
Abstract
Situs Wessae merupakan lokasi yang memiliki temuan artefak perkakas batu yang sangat padat. Perkakas batu sangat berkaitan dengan sistem mata pencaharian manusia, yang umumnya mengarah pada kehidupan berburu binatang. Perkakas batu di situs Wessae sangat variatif yang terlihat dari beberapa tipologi. Pembahasan kali ini masih sebatas pada masalah teknologi dan tipologi serta apakah memiliki kesamaan dengan alat batu bergerigi dari situs-situs hunian dan ceruk di Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian, untuk melihat kehidupan manusia prasejarah di situs Wessae. Metode yang digunakan diantaranya pengumpulan data, pengelompokan data dan analisis data. Hasil yang diperoleh bahwa penemuan alat batu bergerigi menambah data persebaran alat batu di Sulawesi Selatan. Budaya Toala tidak hanya terdapat di situs-situs hunian gia tetapi juga di situs terbuka, seperti di situs Wessae. Kehidupan mengenai manusia pendukungnya sebenarnya masih banyak terungkap, kemungkinan situs Wessae sebagai situs perbengkelan.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Anonim, 2001. Penelitian Arkeologi Prasejarah di Bukit Manggarupi, Bukit Bikulung, dan Bukit Sulenta, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, (laporan penelitian tidak terbit). Makassar: Balai Arkeologi.
-----------, 2001. Penelitian Arkeologi Prasejarah di Situs Wessae (Ralla), Kecamatan Taneteriaja, Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan, (laporan penelitian tidak terbit). Makassar: Balai Arkeologi.
-----------, 2003. Karakter Situs Wessae, Berdasarkan Temuan Perkakas Batu, (laporan penelitian tidak terbit). Makassar: Balai Arkeologi.
Bellwood, Peter, 1995. Archaeological Research in the Northern Molluccas 1991-1994. A Preliminary Report.
Bordes, F., 1970. The Old Stone Age, (translated from the French by J.F. Anderson). New York, Toronto: Mc. Graw-Hill Book Co.
Bowdler, Sandra, 1990. 'The Earliest Australian Stone Tools and Implications for Southeast Asia", kertas kerja pada Congres Indo-Pacific Prehistorian Association. Yogyakarta.
Hakim, Budianto, 2000. "Mata Panah Bergerigi dari Situs Pamangkulang Batua dan Batang Matasapo, Sulawesi Selatan", Walennae, No. 4. Makassar: Balai Arkeologi.
Heekeren, van H.R., 1947. "Rapport over de ontraving van de Bola Batue nabij Badjo, Bone, Zuid•Celebes", Oudheidkund_ige erslag. Batavia. •
Howel, Clark, 1977. Early Man (Manusia Purba), (terjemahan oleh S. Timan). Jakarta: Tira Pustaka.
Idrus, 1996. Analisis Teknologi terhadap Artefak Batu Situs Pacciro, Kecamatan Taneteriaja, Kabupaten Barru, (skripsi). Ujung-pandang: Universitas Hasanuddin.
Jones, Rhys, 1979. "The Piths Continent Problems Concerning the Human Colonization of Australia", Ann. Rev. Anthropology, 8. Koentjaraningrat,1986. Pengantar IlmuAntropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Laughlin, William S., 1979. "Hunting: An Integrating Biobehaviar System and Its Evolutionary Importance", dalarn Richard B. Lee dan Irven de Vore (ed.), Man the Hunter. New York: Aldine Publishing Company.
Mulvaney, D.J. dan R.P. Soejono, 1970. "The Australian-Indonesian Archaeological Expedition to Sulawesi", Asian Perspective, vol. XIII.
Nur, Muhammad, 2000. "Tipe Budaya Mesolitik di Sulawesi Selatan", Walennae, No. 4. Makassar: Balai Arkeologi.
Nusantara, A. Ariobimo, 1989. Kronologi Lukisan Dinding Gua di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan: Tinjauan Berdasarkan Analisis Kontekstual, (skripsi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Sartono, S., 1991. "Tektonik Plestosen Atas di Asia Tenggara: Pengaruh terhadap Ekspansi dan Kolonisasi Wallecea dan Sahul", Seminar 100 Tahun Penemuan Pithecanthropus. Jakarta: Puslit Arkenas.
Semah, Francois, et. al., 1990. Mereka Menemukan Pulau Jawa. Jakarta: Puslit Arkenas.
Simanjuntak, Harry Truman, 1993. "The Identity of the Mesolithic in the Pegunungan Seribu", International Canference on Human Paleoecology. Jakarta: LIPI.
------------, 1993. "Perwajahan Mesolitik di Indonesia", Amerta, No. 13. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
------------, 1997 /1998. "Akhir Plestosen dan Awai Holosen di Nusantara (Bahasan Tentang Karakter dan Kronologi Budaya)". PIA VII. Jakarta: Puslit Arkenas.
Soejono, RP., 1984. Sejarah Nasional Indonesia I, edisi ke-4. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Tanudirdjo, Daud Aris, 1985. Budaya Sampung sebagai Budaya Transisi Masa Berburu dan Mengumpul Makanan Tingkat Lanjut ke Masa Bercocok Tanam, (skripsi). Yogyakarta: Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Gadjahmada.
------------, 1996. "Problema dan Prospek Kajian Seni Cadas Prasejarah di Indonesia", dalam Seminar Prasejarah Indonesia I, 1-3 Agustus 1996. Yogyakarta.