PENGUBURAN TEMPAYAN DI SITUS TAKBUNCINI, KABUPATEN TAKALAR, SULAWESI SELATAN
Main Article Content
Abstract
Sistem penguburan pada masa prasejarah di Indonesia dikenal adanya penguburan pertama (primer) dan penguburan kedua (sekunder). Sistem penguburan ini biasanya menggunakan wadah atau tanpa wadah. Penguburan dengan menggunakan tempayan sebagai wadah kubur untuk menyimpan mayat atau kerangka manusia banyak ditemukan di Indonesia, termasuk situs Takbuncini daerah Takalar, Sulawesi Selatan. Situs Takbuncini dianggap memiliki data lengkap karena situs ini sudah pernah diteliti dengan menggunakan teknik survei dan ekskavasi meskipun belum tuntas. Penelitian yang dilakukan sebelumnya belum menghasilkan pertanggalan absolute untuk mengetahui periodesasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui kronologi dari situs Takbuncini. Metode yang digunakan berupa pengumpulan data yang kemudian diolah serta menganalisis hasil temuan yang diperoleh dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya temuan berupa tempayan yang difungsikan sebagai wadah penguburan dengan temuan rangka manusia didalamnya yang berasosiasi dengan bekal kubur berupa manik-manik, lempengan logam dan temuan gerabah. Berdasarkan temuan tersebut maka situs Takbuncini dapat dinyatakan bahwa situs kubur prasejarah masa perundagian.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Azis, Fadhila Ari.fin, 1983. "Studi ArkeologiDemografi Pada Situs Kubur Gilimanuk (Bali) dari Masa Perundagian". PIA VI. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi-Nasional.
-------------, 1994/1995. "Simbolisasi Dalam PraktekKubur TempayanMasa Paleometalik: Kajian atas Data Konteks Kubur". Berka/a Arkeologi, edisi 15. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Bellwood, Peter, 2000. Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bintarti, D.D., 1986, "Lewoleba Sebuah Situs Masa Prasejarah", PIA W, Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Bintarti, D.D., 1989. "Tempayan Kubur di Indonesia", PIA V, Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.
Nusriat, dkk. , 1994. Laporan Ekskavasi Situs Takbuncini Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Suaka PSP SulSelra, (laporan penelitian tidak terbit). Ujungpandang: SPSP Sulselra.
Mannan, Syahrawi, t.t. "Beberapa Catatan Tentang Situs Kubur Tempayan Takbuncini, Desa Galesong Baru", Somba Opu, vol. 5, No.7. Ujungpandang: SPSP Sulselra.
Soegondho, Santoso, 1995. Tradisi Gerabah di Indonesia, Dari Masa Prasejarah Hingga Masa kini. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Soejono, RP., 1976. "Jaman Prasejarah di Indonesia", dalam Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
Somba, Nani, 1993. "Sistein Penguburan Wadah Kayu di Sulawesi Selatan", Walennae, No. 3. Makassar: Balai Arkeologi Makassar.
Tim Peneliti, 1995. Laporan Ekskavasi Situs Takbuncini, (laporan penelitian tidak terbit). Ujungpandang.