SISTEM PENGUBURAN WADAH KAYU DI SULAWESI SELATAN

Main Article Content

Nani Somba

Abstract

Penelitian ini bersifat deskriftif yang menyajikan data berupa sebaran wadah kubur Kayu di Sulawesi Selatan yaitu di kabupaten Bulukumba, Selayar, Polmas, Toraja, Mamuju dan Enrekang. Tujuan dari penelitian ini memperjelas maksud dan tujuan penempatan wadah kubur kayu di dalam gua. Bentuk wadah kubur tiap-tiap daerah memperlighatkan ciri-ciri khusus yang berbeda, tetapi mempunyai bentuk-bentuk dasar yang sama yaitu bentuk perahu atau lesung, sedangkan polahias pada wadah kubur dapat menjelaskan keadaan struktur sosial dan ekonomi masyarakat pada waktu itu.

Article Details

Section
Articles

References

Basoeki, 1986. “Peranan Kayu Pada Masa Prasejarah”, Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV, Cipanas. Depdikbud, Jakarta. Puslit Arkenas.

Bintarti, D.D. 1989. “Temuan Kubur di Indonesia” Pertemuan Ilmiah Arkeologi V, Yogyakarta, Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Harsyad, 1993. “Pola Penguburan dalam Gua di Lowa Selayar” Studi Komparasi mengenai Sistem Penguburan Wadah Kayu di Sulsel, Skripsi Jurusan Sejarah dan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.

Soejono, R.P., 1987. “Perahu sebagai Bentuk Wadah Penguburan Prasejarah”, Seminar Kebaharian ASEAN, Jakarta, Museum Nasional.

Soekmono, R. 1990. Pengantar Sejarah Indonesia I, Jakarta: Kanisius.

Sukendar, Haris, Dinamika dan Kepribadian Bangsa yang Tercermin dari Tradisi Megalitik di Indonesia”, Jurnal Arkeologi Indonesia No.2: Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia.

Yondri, Lutfi. 1996. “Penggunaan Kayu dalam Tradisi Budaya Megalitik (Sebuah Tinjauan Pendahuluan)”, Jurnal Penelitian, Balai arkeologi Bandung.

Wagner, Frits A. 1962. Indonesia the Art of and Island Group, New York, Crown, Publisher, Inc,.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>