PENGARUH RELIGI DAN LINGKUNGAN TERHADAP POLA PERMUKIMAN MASYARAKAT KAJANG, SULAWESI SELATAN
Main Article Content
Abstract
Pola permukiman dapat memberikan gambaran mengenai ide dasar yang sangat terkait dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat, misalnya religi, pertanian, transportasi, perdagangan dan sebagainya. Tradisi dan budaya di daerah Kajang, kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan juga tampak dari berbagai aktifitas religi dan bentuk pola permukiman masih kental dengan aturan adat yang berlaku dalam masyarakat Kajang. Melihat kondisi wilayah tersebut, maka timbul pertanyaan mengenai bagaimanakah kehidupan masyarakat Kajang di dalam kawasan adat yang masih memegang teguh adat dan tradisi leluhurnya. Tujuan penelitian ini untuk dapat merekonstruksi cara hidup manusia dan dapat ikut melestarikan warisan budaya agar tidak punah. Metode yang dilakukan yaitu melakukan penjaringan dan pengolahan data lapangan melalui tahap pengumpulan data, pengolahan dan analisis data serta eksplanasi. Hasil yang diperoleh bahwa kehidupan masyarakat adat Tanatoa merupakan salah satu cermin kehidupan masa lalu yang masih berlangsung sampai sekarang. Selain itu, pola permukiman di Kajang merupakan pola permukiman yang mengelompok, yang didasarkan pada alasan praktis dan dalam berinteraksi lebih mudah. Hal ini menunjukkan adanya rasa kebersamaan dan persatuan yang sangat kuat di dalam kehidupan masyarakat Kajang.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Aminah, Sitti. 1984. “Nilai-Nilai Luhur Budaya Spiritual Masyarakat Kajang Ammatowa”. Ujungpandang: Kanwil Depdikbud, Sulawesi Selatan.
Anonim. 1994. “Penelitian Etoarkeologi di Kajang, Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi Selatan. Ujungpandang: Balai Arkeologi Ujungpandang (belum terbit).
Drajat, Hari Untoro. 2001. “Penelitian Arkeologi dalam Proses Pengelolaan Warisan Budaya pada Era Otonomi Daerah”, dalam Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi. Kaliurang, Yogyakarta 18-21 September 2001. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Koentjaraningrat, dkk., 1993. Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mundardjito, 1981. “Etnoarkeologi: Peranannya dalam Pengembangan Arkeologi di Indonesia”, dalam Majalah Arkeologi, Th. IV, No 1-2. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Muttalib, Abdul. 1988. “Arti Positif Sikap Isolasi Masyarakat Kajang”, Makalah Temu Budaya Sulawesi Selatan.
Rangkuti, Nurhadi. 1987. “Pola Pemukiman Masyarakat Baduy, Banten Selatan” , dalam Amerta, No. 10. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Tanudirdjo, Daud Aris. 1987. “Penerapan Etnoarkeologi di Indonesia”, Laporan Penelitian. Yogyakarta: Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada.