MOBILE GIS APPLICATION FOR COLLECTION AND RENEWAL OF ROCKART DATA IN THE MAROS-PANGKEP KARTS AREA APLIKASI MOBILE GIS UNTUK PENGUMPULAN DAN PEMBAHARUAN DATA GAMBAR GUA PRASEJARAH DI KAWASAN KARTS MAROS-PANGKEP
Main Article Content
Abstract
The prehistoric cave paintings in the Maros-Pangkep Karst Area are treasures and pride that need to be conveyed and preserved from generation to generation. However, the prehistoric cave paintings in this area are gradually experiencing a decline in quality. Before finding the proper way to inhibit the deterioration of these cave paintings, efforts must be made to develop an effective and efficient method of documentation, both in data collection and digital data updates for the prehistoric images at the cave sites in the Maros-Pangkep Karst Region. The main issues faced are the damage to the prehistoric cave paintings and the need for continuous monitoring of their condition. This research is conducted by collecting data using geodetic GPS and Total Station mapping instruments. The gathered data is then processed using the ArcGIS Online platform and visualized through ArcGIS Field Map, allowing the recording and updating of data to be done via smartphones. This method enables effective and efficient tracking and recording of prehistoric cave images, monitoring changes to the cave paintings over time. This study conducted measurements and recordings of cave images in Leang Pettae, along with the creation of cave maps. With the implementation of this method, it is hoped that the identification, monitoring, and preservation of prehistoric cave images at the cave sites in the Maros-Pangkep Karst Region can be facilitated
Gambar gua prasejarah di Kawasan Karst Maros-Pangkep merupakan kekayaan dan kebanggaan yang perlu tersampaikan dan dipertahankan dari generasi ke generasi. Namun, gambar-gambar gua prasejarah di Kawasan ini lambat laun mengalami proses penurunan kualitas, sebelum ditemukan cara tepat untuk menghambat penuruan kerusakan gambar gua prasejarah, perlu dilakukan upaya untuk mengembangkan metode pendokumentasian baik pengumpulan maupun pembaharuan data digital terhadap gambar-gambar prasejarah pada situs gua di Kawasan Karst Maros-Pangkep secara efektif dan efesien. Permasalahan pokok yang dihadapi adalah kerusakan gambar prasejarah dan kebutuhan akan pemantauan kondisi gambar secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data menggunakan instrumen pemetaan dengan Global Navigation Satellite System (GNSS) dan Total Station. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan platform ArcGIS Online dan divisualisasikan melalui ArcGIS Field Map, sehingga proses pencatatan maupun pembaharuan data dapat dilakukan melalui perangkat ponsel pintar. Metode ini memungkinkan pelacakan dan pencatatan gambar prasejarah secara efektif dan efisien, sebagai bentuk pemantauan perubahan gambar prasejarah dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini, telah dilakukan pengukuran dan pencatatan gambar-gambar gua di Leang Pettae, serta pembuatan denah gua. Dengan adanya metode ini, diharapkan dapat mempermudah identifikasi, pemantauan, dan pelestarian gambar-gambar prasejarah pada situs gua prasejarah di Kawasan Karst Maros-Pangkep.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Ahmad, A., & Hamzah, A. S. (2016). Data Base Karst Sulawesi Selatan. https://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Laporan_Karst_Lengkap1.pdf
Anonim. (2015). Laporan Kajian Pelestarian Cagar Budaya Belae Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan.
Aubert, M., Brumm, A., Ramli, M., Sutikna, T., Saptomo, E. W., Hakim, B., Morwood, M. J., Van Den Bergh, G. D., Kinsley, L., & Dosseto, A. (2014). Pleistocene cave art from Sulawesi, Indonesia. Nature, 514(7521). https://doi.org/10.1038/nature13422
Aubert, M., Lebe, R., Oktaviana, A. A., Tang, M., Burhan, B., Hamrullah, Jusdi, A., Abdullah, Hakim, B., Zhao, J., Geria, I. M., Sulistyarto, P. H., Sardi, R., & Brumm, A. (2019). Earliest hunting scene in prehistoric art. Nature, 576(7787), 442–445. https://doi.org/10.1038/s41586-019-1806-y
Brumm, A., Oktaviana, A. A., Burhan, B., Hakim, B., Lebe, R., Ririmasse, M., Sulistyarto, P. H., Macdonald, A. A., & Aubert, M. (2021). Do Pleistocene rock paintings depict Sulawesi warty pigs (Sus celebensis) with a domestication character? Archaeology in Oceania, 56(3). https://doi.org/10.1002/arco.5245
Dell’Unto, N., & Landeschi, G. (2022). Archaeological 3D GIS. In Archaeological 3D GIS. https://doi.org/10.4324/9781003034131
ESRI. (2020). ArcGIS Pro 2.5.2. Environmental Systems Research Institute.
Esri. (2020). ArcGIS Online Implementation Guide | Esri. https://www.esri.com/content/dam/esrisites/id-id/media/pdf/implementation-guides/implement-arcgis-online.pdf
Esri. (2022). Data classification methods—ArcGIS Pro | Documentation. Esri.
Fábrega-Álvarez, P., & Lynch, J. (2022). Archaeological Survey Supported by Mobile GIS. Advances in Archaeological Practice, 10(2), 215–226. https://doi.org/10.1017/aap.2022.2
Gagan, M. K., Halide, H., Permana, R. C. E., Lebe, R., Dunbar, G. B., Kimbrough, A. K., Scott-Gagan, H., Zwartz, D., & Hantoro, W. S. (2022a). The historical impact of anthropogenic air-borne sulphur on the Pleistocene rock art of Sulawesi. Scientific Reports, 12(1), 21512. https://doi.org/10.1038/s41598-022-25810-1
Gagan, M. K., Halide, H., Permana, R. C. E., Lebe, R., Dunbar, G. B., Kimbrough, A. K., Scott-Gagan, H., Zwartz, D., & Hantoro, W. S. (2022b). The historical impact of anthropogenic air-borne sulphur on the Pleistocene rock art of Sulawesi. Scientific Reports, 12(1). https://doi.org/10.1038/s41598-022-25810-1
Heekeren van, H. (1957). The Stone Age of Indonesia. In The Stone Age of Indonesia. https://doi.org/10.26530/oapen_613384
Huntley, J., Aubert, M., Oktaviana, A. A., Lebe, R., Hakim, B., Burhan, B., Aksa, L. M., Geria, I. M., Ramli, M., Siagian, L., Brand, H. E. A., & Brumm, A. (2021). The effects of climate change on the Pleistocene rock art of Sulawesi. Scientific Reports, 11(1). https://doi.org/10.1038/s41598-021-87923-3
Mulyadi, Y. (2016). Kajian Keterawatan Lukisan Gua Prasejarah di Kawasan Karst Maros Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 10(1), 15–27. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v10i1.144
Nowak, M. M., Dziob, K., Ludwisiak, t., & Chmiel, J. (2020). Mobile GIS applications for environmental field surveys: A state of the art. Global Ecology and Conservation, 23, e01089. https://doi.org/10.1016/j.gecco.2020.e01089
Permana, R. C. E. (2005). Bentuk gambar telapak tangan pada gua-gua Prasejarah di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 7(2). https://doi.org/10.17510/wjhi.v7i2.304
Rangkuti, N. (2000). Sistem Informasi Arkeologis. Berkala Arkeologi, 20(1). https://doi.org/10.30883/jba.v20i1.807
Rustan. (2021). Penerapan Metode Objektif Tidak Langsung untuk Mengenali Identitas Warna Gambar Dinding Gua Prasejarah Di Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin.
Rustan, Sumantri, I., Muda, K. T., Nur, M., & Mulyadi, Y. (2020). Measuring the damage rate of prehistoric cave images: a case study in the Maros-Pangkep karst area South Sulawesi Province, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 575(1), 012075. https://doi.org/10.1088/1755-1315/575/1/012075