SEJARAH DAN ARKEOLOGI TANETE BARRU PROPINSI SULAWESI SELATAN
Main Article Content
Abstract
Sejarah Sulawesi Selatan di awali dengan mitos La Galigo, meskipun naskah tersebut mereupakan sebuah karya sastra yang dijadikan penuntun hidup. Naskah tersebut merupakan visualisasi tentang aspek kehidupan pada masyarakat Tanete masa lalu. Tanete adalah sebuah nama kerajaan kecil di kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Tulisan kecil ini mencoba mengungkapkan sejarah Tanete yang kurang dikenal. keterbatasan data mendorong untuk mengeksplorasi pada tingkat semi makro. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan sejarah pemukiman wilayah Tanete Barru nerdasarkan tinggalan arkeologi. Metode yang dilakukan berupa pengumpulan data dan pengelompokkan data yang dihasilkan melalui survei dan deskripsi. Hasil yang diperoleh bahwa sumber sejarah dari beberapa buku dan naskah banyak yang relevan dengan hasil penelitian mengenai makam-makam raja-raja disekitar wilayah kabupaten Barru. Sejarah di dalam naskah kuna menunjukkan pemerintahan tradisional Tanete abad XVII-XVIII telah banyak memiliki peranan, seperti upaya mengembangkan wilayah Tanete sampai ke desa-desa sebagai daerah kekuasaan.
Article Details
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Walennae ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti Jurnal Walennae tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
The Authors whose manuscript are published as detailed as follows:
- The publication rights of all Journal manuscript that published in the Walennae E-Journal website are held by the editorial board with the author's acknowledgement.
- Formal legal provisions for accessing digital articles of electronic journals in the decision of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA) license, which means Walennae Journal has no commercial purpose, has the right to save, transfer media / format, manage in the form of databases, caring for, and publishing articles without asking permission from the Author as long as it keeps the name of the Author as the Copyright owner.
- Manuscripts published by printed and electronically open access for educational, research and library purposes. In addition, the editorial board is not responsible for copyright infringement
References
Aksa, Anwar. 2001. “Kerajaan Agangnianjo (Tanete)”. Barru: Proyek Pengadaan Sarana Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru.
Ambary, Hasan Muarif. 1991. “Makam-Makam Kesultanan dan Para Wali Penyebar Islam di Pulau Jawa”, Aspek-Aspek Arkeologi Indonesia,12, Jakarta. Puslit Arkenas.
Butzer, Karl. W. 1964. Environment and Archaeology: An Introduction to Pleistocene Geography. : Aldine Company.
Childe, V. Gordon. 1950. “The Urban Revolution”, Town Planning Review 21, hal. 3-17.
Daeng Patunru, Razak. 1967. “Sejarah Kerajaan Tanete”. Bingkisan Budaya Sulawesi Selatan dan Tenggara. No. 2 Ujung Pandang.
Enre, Fachruddin Ambon. 1999. Ritumpanna Welenrennge: sebuah Episode Sastra Bugis Klasik Galigo. Jakarta: Yayasan Obor.
Gaffar, Musa Abd. 1983. “Sejarah dan Adat Istiadat Daerah Tingkat II Kabupaten Barru Sulawesi Selatan”. Barru: Depdikbud Kabupten Barru.
Harkantiningsih, Naniek. 1996. “Barang-Barang Dapur Cina”, dalam Kalpataru. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Hal. 12-26.
Hoop, van der. 1983. Megalithic Remain in South Sumatera. Translasi by Willian Shirlaw Zutphen.
Mahmud, M. Irfan. 1998 Dinamika Impresi Tauhid Pada Inskripsi Nisan Kubur di Nusantara”., dalam Dinamika Budaya Asia Tenggara-Pasifik dalam Perjalanan Sejarah. Bandung: IAAI Komda Jawa Barat.
Muhaeminah. 1996. “Inskripsi Huruf Arab dan Lontara pada Makam Kuna di Kabupaten Barru”. Laporan Penelitian Arkeologi. Ujungpandang: Balai Arkeologi Ujungpandang.
Mattulada, 1976. “Islam di Sulawesi Selatan”. Laporan Departemen Ilmu Sosial Kemasyarakatan FISBUD Unhas. Ujungpandang: FISBUD Universitas Hasanuddin.
Paeni, Mukhlis. 1993. “Dimensi Sosial Budaya Sejarah Sulawesi Selatan”. Makalah Seminar Sejarawan Indonesia (MSI) Sulawesi Selatan (belum terbit).
Perry, W.J. 1918. The Megalithic Culture of Indonesia. Manchester: The University Press.
Rasyid, Darwas. 1990. “Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Daerah Tingkat II Kabupaten Barru. Ujungpandang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Sukendar, Haris. 1985. “Peranan Menhir dalam Masyarakat Prasejarah di Indonesia, dalam PIA III, Ciloto, 23-28 Mei 1993. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Sumalyo, Yulianto. 1999. “Ujungpandang: Perkembangan Kota dan Arsitektur pada akhir abad 17 hingga awal abad 20”, dalam Panggung Sejarah: Persembahan kepada Prof. Dr. Dennys Lombard. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Yayasan Obor Indonesia.
Walinono, Hasan. 1997. “Tanete suatu studi Sosiologi Politik”. Disertasi. Ujungpandang: Universitas Hasanuddin.
Zainal Abidin Farid. 1983. Wajo Abad XV-XVI: Suatu Penggalian Sejarah terpendam Sulawesi Selatan. Bandung: Alumni.